Saturday, April 20, 2013

Antena Parabola Digital FTA Tidak Ada Sinyal


membahas tentang kasus Antena Parabola Digital yang tidak dapat menerima sinyal Televisi dan Radio dari Satelit.

Sebenarnya Indikasi yang ditampilkan tetap sama, yaitu munculnya pesan " Tidak ada Sinyal " pada layar Televisi, yang berbeda adalah Informasi yang muncul ketika tombol Info pada Remot Kontrol ditekan, seperti yang terlihat pada Gambar 01 di bawah ini :


Gambar. 01

Di sini terlihat Intensitas sinyal sudah menunjukkan Persentase tertentu, sedangkan Kualitas sinyal tetap terbaca 0 persen dengan status sinyal terbuka. Informasi yang seperti sebenarnya sudah cukup menggembirakan, namun tetap saja semua saluran Televisi dan Radio pada daftar siaran tidak dapat di nikmati, karena pesan " Tidak ada Sinyal " akan kembali muncul pada layar Televisi ketika Informasi tersebut di tutup.

Berikut ini faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan tersebut, beserta cara memperbaikinya.

Pergeseran posisi Antena.

Antena Parabola Digital sebenarnya sangat peka dengan perubahan posisi, bergeser beberapa milimeter saja maka Kualitas sinyal nya akan menurun, bahkan bila pergeseran tersebut sudah mencapai ukuran sentimeter Kualitas sinyal bisa turun sampai 0 persen.

Terpaan angin kencang, dan Erosi di sekitar tiang antena, adalah Faktor utama yang menjadi penyebab pergeseran posisi tersebut terjadi. Seharusnya faktor-faktor tersebut bisa di antisipasi sejak awal, yaitu dengan cara memilih lokasi yang aman.

Tapi bagaimana kalau kejadiannya sudah begini, apa perlu lokasi Antena tersebut dipindahkan ? Sebaiknya memang begitu keputusan yang harus diambil, tapi tidak ada salahnya kalau kita mengusahakan perbaikannya terlebih dahulu.

Untuk melakukan perbaikan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan tiang Antena sudah berdiri dengan tegak lurus, yaitu dengan cara menempelkan Waterpas pada tiang Antena tersebut. Setelah yakin tiang Antena sudah tegak lurus, lakukan penimbunan pada pangkal tiang untuk menjaga posisi nya agar tidak berubah. Supaya posisi tiang terkunci secara permanen, sebaiknya dipasang siku penyangga seperti yang terlihat pada Gambar. 02 di bawah ini.



Gambar. 02

Bila tiang Antena sudah berdiri dengan tegak lurus, tetapi kualitas sinyal belum juga mengalami peningkatan, lakukan penyetelan ulang posisi Antena. Sebelumnya, atur terlebih dahulu posisi Televisi dan Receiver sedemikian rupa, sehingga dapat akses dengan mudah pada saat melakukan penyetelan Antena tersebut, dan bila memungkinkan sebaiknya Televisi dan Receiver ditempatkan di luar ruangan tidak terlalu jauh dari lokasi Antena.


Gambar . 03

Kalau posisi Televisi dan Receiver sudah mantap, pilih salah satu kanal pada daftar siaran dan tampilkan Informasi sinyal pada layar televisi dengan cara menekan tombol info pada remot kontrol. Kemudian Longgar kan Mur M12 Nomor. 40 dan Nomor. 42, yang menjepit dudu kan baut pengatur kemiringan Timur dan Barat ( Nomor 41 ), longgar kan kedua mur tersebut saling menjauhi, sehingga keduanya mencapai jarak +/- 5 cm.


Gambar . 04

Gerakkan Solid Dish ke atas dan ke bawah, sambil mengamati perubahan kualitas sinyal yang pada layar Televisi. Bila terjadi peningkatan kualitas sinyal pada kemiringan tertentu, per tahankan posisi tersebut pada persentase sinyal yang tertinggi, kemudian jepit kembali dudu kan setelan kemiringan Timur dan Barat ( Nomor 41 ) dengan Mur 40 dan Mur 42.
Kalau sudah selesai, sekarang coba kontrol semua kanal Televisi yang ada pada daftar siaran Televisi satu persatu dan pastikan semunya sudah dalam status terkunci. Jika ada kanal televisi yang masih belum bagus kualitas sinyal nya, lakukan kembali penyetelan antena sampai semua kanal terkunci status sinyal nya.


Gambar . 05
Kerusakan Solid Dish

Solid Dish sebenarnya sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak mudah mengalami kerusakan, tetapi perlakuan yang ekstrem pada saat pemindahan antena dan faktor usia tetap saja dapat mengakibatkan kerusakan Solid Dish tersebut.

Umumnya, kerusakan pada Solid Dish terjadi pada pertemuan tiap sisi lembaran nya. Karena pertemuan sisi lembaran ini sekaligus berfungsi sebagai kerangka Solid Dish, maka perubahan bentuk pada bagian tersebut akan mempengaruhi bentuk Solid Dish secara keseluruhan.


Gambar . 06

Bagian pertemuan sisi Solid Dish yang mengalami perubahan bentuk biasanya terlihat bergelombang di beberapa bagian seperti yang di tunjuk oleh panah merah dalam lingkaran putih pada gambar. 07 di bawah ini.

Gambar . 07

Kecil memang perubahan bentuk pada sambungan sisi tersebut, namun itu sudah lebih dari cukup untuk menggeser titik fokus Solid Dish yang seharusnya tepat mengarah pada LNB. Agar lebih meyakinkan kalau hal tersebutlah yang menyebabkan persentase kualitas sinyal menjadi 0 persen, lakukan pengujian berikut ini, tapi sebelumnya lakukan penempatan Televisi dan Receiver seperti pada perbaikan pergeseran posisi antena. Selanjutnya perhatikan Gambar. 08 di bawah ini.


Gambar . 08

Begini cara mengujinya. Pertama tahan bagian yang ditunjuk oleh panah a, kemudian tarik bagian-bagian yang ditunjuk oleh panah b secara bergantian dengan perlahan ke arah bawah. Perhatikan persentase kualitas sinyal, bila terjadi peningkatan pada saat salah satu bagian b ditarik, ini membuktikan kalau perubahan bentuk pada sambungan sisi Solid dish tersebut memang bersamalah.

Untuk melakukan perbaikan, longgar kan semua mur dan baut yang terdapat pada sambungan sisi Solid Dish yang mengalami perubahan bentuk tersebut. Dengan sebuah palu, pukul bagian sambungan sisi Solid Dish yang bergelombang sampai rata. setelah itu kencang kan kembali semua mur dan baut yang sudah di longgar kan tadi.
Kerusakan Mounting

Selain menjadi Pondasi Solid Dish, Mounting juga berfungsi sebagai pengatur arah kemiringan antena ( Baik itu arah kemiringan Timur-Barat atau pun arah kemiringan Utara-Selatan ).


Gambar . 09

Kerusakan pada Mounting umumnya terjadi karena faktor usia, akibat sudah terlalu lama terkena panas dan hujan, maka di beberapa bagian Mounting menjadi keropos dan patah. Bagian yang paling fatal akibatnya apabila mengalami kerusakan adalah bagian Mounting yang berfungsi sebagai poros ( Penyangga Utama ).


Gambar . 10

Karena sangat berperan dalam pengaturan kemiringan Antena, Penyangga Utama Mounting yang keropos dan patah tersebut dapat mengganggu stabilitas penerimaan sinyal dari satelit. Akibatnya, Persentase Kualitas sinyal turun naik meski pun Solid Dish tidak digerakkan.

Ada banyak cara yang dapat kita tempuh dalam rangka melakukan perbaikan pada Penyangga Utama Mounting tersebut, tapi yang perlu mendapat perhatian di sini adalah biaya yang harus dikeluarkan. Jangan sampai biaya yang dikeluarkan terlalu banyak, sehingga membuat kita menyesal. Perlu diingat bahwa bagian yang kita perbaiki adalah benda yang sudah tua dan keropos.

Salah satu cara sederhana dengan ongkos minim yang pernah penulis lakukan, adalah seperti yang terlihat pada Gambar. 11 berikut ini.


Gambar . 11
 
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan :

Lembaran kayu Ulin atau kayu apa aja yang cukup kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca, panjang dan lebarnya di sesuaikan dengan panjang dan lebar Penyangga Utama Mounting, ketebalan nya juga perlu disesuaikan agar ujung Solid Dish tidak tersangkut pada lembaran pada saat digerakkan.
Pengikat dari bahan karet yang dipotong memanjang, bahan yang paling cocok digunakan adalah ban dalam Mobil bekas, karena selain kuat juga mudah didapatkan. Cara Memasangnya :

Tempel kan Lembaran kayu pada bagian atas Penyangga Utama Mounting.
Ikat kedua ujung lembaran kayu dengan menggunakan bahan pengikat karet yang sudah kita siapkan tadi.
Agar memudahkan pengikatan, sebaiknya Antena di jungkir balik lebih dahulu.
Faktor - faktor lain yang perlu mendapat perhatian

Baut dan Mur. Periksa semua baut dan mur yang terpasang pada semua bagian antena, baik yang terpasang pada Solid Dish, atau pun yang terpasang pada Mounting. Karena mur dan baut yang longgar dapat juga mempangaruhi stabilitas penerimaan sinyal dari satelit.
Faktor lingkungan, yang perlu mendapat perhatian di sini adalah pertumbuhan pepohonan dan perkembangan bangunan di sekitar lokasi antena. Bisa jadi pepohonan yang dahulunya masih kecil pada saat antena dipasang , sekarang sudah membesar dan menghalangi penerimaan sinyal dari satelit. Demikian pula dengan perkembangan bangunan-bangunan yang berdiri di sekitar lokasi antena tersebut.
Benda-benda yang terjebak di dalam solid dish. Dedaunan adalah benda yang paling sering terjebak, permukaan Solid Dish yang berbentuk parabola sering sekali menjadi tempat berkumpul nya dedaunan yang beterbangan. Awalnya mungkin tidak mengganggu karena jumlahnya yang masih sedikit, tapi bila jumlahnya sudah bertambah banyak, tentu akan berpengaruh pada peroses penerimaan sinyal.

Saturday, March 30, 2013

Data Factor (Vf) Kabel Antena


Memang pada dasarnya Coaxcial / kabel antena akan Match atau resonansi pada frek kerjanya apabila kabel tersebut mempunyai panjang dari kelipatan 1/2 Lamda dari frekuensi kerjanya, karena jika panjang kabel tersebut tidak sesuai dengan frekuensi kerjanya,maka anda akan mengalami kesulitan dalam usaha Macthing antena anda. Nah di bawah ini merupakan Data Velocity Factor (Vf) Kabel Antena.

KECEPATAN FAKTOR (VF) DARI KABEL COAXIAL SECARA UMUM

CABLE
VF
RG-8
.66
LMR-400
.85
RG-8X
.84
RG-11
.75
RG-58
.66 / 68
LMR-195
.83
RG-59
.82
RG-62
.84
RG-174
.66
RG-213
.66
RG-214
.66
RG-217
.66
RG-218
.66
RG-316
.79
RG-400
.695
LMR-500
.85
LMR-600
.86
1/2 KERAS
.81
7/8 KERAS
.81
LDF semua ver
.88

Untuk Cara menghitung panjang kabel yang di butuhkan pada frekuensi kerja anda, sudah ada pada postingan 3Brothers Study sebelumnya, silahkan di simak dan selamat bereksperiment....

Macthing Antena 2X5/8 Lambda

Keunggulan dari Antena 2X5/8 ini mempunyai penguatan yg lumayan besar (lebih 5 db) dan juga mempunyai sudut pancaran yg sangat bagus (yaitu pancaran datar) .
Untuk mengetahui panjang gelombang atau lambda ini, maka dapat kita gunakkan Rumus panjang gelombang sbb:

C/Freq x 0,95

Dimana C adalah Kecepatan Rambat Cahaya diruang hampa = 3.10panggkat 8, atau lebih mudahnya kita tuliskan nilai 300 untuk mempermudah dan menyederhanakan dalam menghitung panjang gelombang, Freq adalah Frequensi kerja yg dimaksud dan nilai 0.95 adalah nilai velocity vaktor dimana kecepatan rambat gelombang elektromagnit tentunya tidak sama pada setiap media, disini dituliskan 0.95 adalah nilai pendekatan cepat rambat pada media logam sebagai pembuat bahan antena..ok..paham rekan ??? Di sini kita ingin membuat antena 2X5/8 pada freq 107.7 mhz, begini penjabaran rumusnya 300/107.7 = 2.785 berarti panjang gelombang yg kita peroleh adalah 2.785  meter, kemudian kita kalikan 2.785 X 0.95 maka kita peroleh nilai 2.646 meter, inilah acuan yg akan kita kalikan 2X5/8, jadi 2.646 X 2X5/8 =3.3077 meter Atau 330.77 cm dan ini merupakan panjang total pecut antenanya. mudah bukan...????? Adapun diwaktu tuning atau seting antena yg sudah jadi sebaiknya jangan terlalu memendekkan atau memanjangkan antena walaupun antena bisa di adjust sampai beberapa cm, harus diingat panjang suatu antena harus tetap mengacu pada rumus, ini sangat penting dan vital, mungkin adjust antena cuma ada teloransi lebih kurang 1,5 cm saja, kalaupun belum didapatkan SWR yg rendah sebaiknya cek bagaian loading coilnya atau di tap ulang sampai mendapatkan SWR minimal.....

Klik Gambar Untuk Menampilkan Tampilan Penuh !

Antena 2X5/8 setelah selesai di buat pada frekuensi 107.7 Mhz Untuk Radio Komunitas Fruits FM

Panjang loading coil seharusnya 1/4 lambda dari frek yg digunakan (P=66.155cm), tapi di sini saya menggunakan berdasarkan Turn yaitu 6 lilit dengan ukuran kawat mail 1.5 mm.

Hasil yang tertera pada SWR menunjukkan sangat bagus, karena jarum Macth tidak bergerak sama sekali.

PERHATIAN :
Untuk memulai macthing antena, sebaiknya pastikan terlebih dahulu mesin pemancarnya, apakah sudah lurus di frekuensi kerjanya apa belum,sebaiknya di cek menggunakkan Dumyload dan SWR per VCOnya, setelah yakin mesin pemancarnya OK, langkah selanjutnya yaitu mengetahui panjang kabel untuk frekuensi kerja pemancar anda.

Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat !!!

Wednesday, March 27, 2013

Default Setting EPROM TV SHARP













Televisi SHARP GREAT ALEXANDER 21GXP500





















Label dan IC Program SHARP GREAT ALEXANDER

Keterangan singkat
Merek Televisi SHARP.
Model GREAT ALEXANDER.
Type 21GXP500.
IC Program IXB 226 WJ.

Cara membuka Factory Menu

Cari posisi Jumper dengan kode J 310 dan J 410, pada PCB Televisi.

















Posisi J 310 dan J 410


Kalau sudah ditemukan, hubungkan kedua Jumper tersebut dengan sebuah alat ( Jepitan Aki kecil misalnya ),  dan usahakan jangan sampai terlepas selama penyetelan menu pabrik belum selesai.
















Pen jepit Aki kecil yang menghubungkan Jumper

Untuk menutup Factory Menu, lepaskan penghubung J 310 dan J 410.



Default Setting EPROM

V 00
  CUTOFF/BKGD

V 01
  RF-AGC
35
V 02
  VIF-VCO
31
V 03
  H-VCO
3
V 04
  SUB-CON
110
V 05
  SUB-COL
67
V 06
  SUB-BRIGHT
124
V 07
  SUB-TINT
64
V 08
  SUB-SHP
40
V 09
  SUB–COL-YUV
105
V 10
  SUB-TINT-YUV
63
V 11
  V-SIZE
38
V 12
  V-SHIFT
2
V 13
  H-SHIFT
8
V 14
  SCM-BR
37
V 15
  SCM-BB
36
V 16
  SUB-VOL
60
V 17
  V-SZE60
0
V 18
  V-SHIFT60
-1
V 19
  H-SHIFT60
+3
V 20
  S-TRAP-BG
7
V 21
  S-TRAP-I
7
V 22
  S-TRAP-DK
7
V 23
  S-TRAP-M
7
V 24
  S-TRAP-574
7
V 25
  CUTOFF/BKGD YUV

V 26
  SUB-CON YUV
100
V 27
  SUB-BRIGHT YUV
127
V 28
  VS-CORRECT
32
V 29
  VS-CORRECT OFFSET
0
V 30
  V-LINEARITY
32
V 31
  V-LINEARITY OFFSET
0

Pengaturan TV LCD Sharp Seri 52D85U


Pengaturan
Perlu diingat bahwa unit-to-unit variasi, Dalam parameter yang dapat diatur dengan keyakinan terhadap nilai-nilai tertentu memiliki tanda

Parameter ditandai dengan tanda bintang tunggal mungkin memerlukan pengaturan yang berbeda dari saya. Saya. untuk memperoleh disc display-setup seperti Essentials Digital Video: HD Basics pada Blu-ray atau salah satu DVD pengaturan yang tersedia dan menggunakannya untuk mengatur kontrol sendiri.

Parameter ditandai dengan tanda bintang ganda juga mungkin memerlukan pengaturan yang berbeda dari saya, tetapi harus disesuaikan hanya oleh teknisi yang memenuhi syarat dengan keahlian dan peralatan untuk melakukan pekerjaan dengan benar.

Pengaturan ini mencerminkan hasil terbaik saya menggunakan user-menu kontrol kalibrasi, tapi evaluasi kinerja saya set itu didasarkan pada kalibrasi layanan-menu, yang pengaturan pengguna berada di nilai standar.

Pada remote
AV Mode: Pengguna
Lihat Mode: Dot by Dot
Gambar menu
OPC: Off
Backlight: -15
* Kontras: +28
* Brightness: +1
* Warna: 0
* Tint: 0
Ketajaman: -2
Maju

CMS Hue
R **: 0
Y **: +8
** G: 0
** C: -7
B **: 0
M **: -2
CMS Saturasi
R **: 0
** Y: 0
** G: 0
** C: -30
** B: -30
** M: +10
Warna Temp: Rendah.
R ** Keuntungan: +30
G ** Keuntungan: -10
B ** Keuntungan: -30
Peningkatan baik Gerak: On
Kontras Aktif: Off
I / P Pengaturan: Cepat
Film Mode: On
Kebisingan digital Pengurangan: Tinggi
Monokrom: Off
Rentang OPC: N / A