Saturday, March 30, 2013

Data Factor (Vf) Kabel Antena


Memang pada dasarnya Coaxcial / kabel antena akan Match atau resonansi pada frek kerjanya apabila kabel tersebut mempunyai panjang dari kelipatan 1/2 Lamda dari frekuensi kerjanya, karena jika panjang kabel tersebut tidak sesuai dengan frekuensi kerjanya,maka anda akan mengalami kesulitan dalam usaha Macthing antena anda. Nah di bawah ini merupakan Data Velocity Factor (Vf) Kabel Antena.

KECEPATAN FAKTOR (VF) DARI KABEL COAXIAL SECARA UMUM

CABLE
VF
RG-8
.66
LMR-400
.85
RG-8X
.84
RG-11
.75
RG-58
.66 / 68
LMR-195
.83
RG-59
.82
RG-62
.84
RG-174
.66
RG-213
.66
RG-214
.66
RG-217
.66
RG-218
.66
RG-316
.79
RG-400
.695
LMR-500
.85
LMR-600
.86
1/2 KERAS
.81
7/8 KERAS
.81
LDF semua ver
.88

Untuk Cara menghitung panjang kabel yang di butuhkan pada frekuensi kerja anda, sudah ada pada postingan 3Brothers Study sebelumnya, silahkan di simak dan selamat bereksperiment....

Macthing Antena 2X5/8 Lambda

Keunggulan dari Antena 2X5/8 ini mempunyai penguatan yg lumayan besar (lebih 5 db) dan juga mempunyai sudut pancaran yg sangat bagus (yaitu pancaran datar) .
Untuk mengetahui panjang gelombang atau lambda ini, maka dapat kita gunakkan Rumus panjang gelombang sbb:

C/Freq x 0,95

Dimana C adalah Kecepatan Rambat Cahaya diruang hampa = 3.10panggkat 8, atau lebih mudahnya kita tuliskan nilai 300 untuk mempermudah dan menyederhanakan dalam menghitung panjang gelombang, Freq adalah Frequensi kerja yg dimaksud dan nilai 0.95 adalah nilai velocity vaktor dimana kecepatan rambat gelombang elektromagnit tentunya tidak sama pada setiap media, disini dituliskan 0.95 adalah nilai pendekatan cepat rambat pada media logam sebagai pembuat bahan antena..ok..paham rekan ??? Di sini kita ingin membuat antena 2X5/8 pada freq 107.7 mhz, begini penjabaran rumusnya 300/107.7 = 2.785 berarti panjang gelombang yg kita peroleh adalah 2.785  meter, kemudian kita kalikan 2.785 X 0.95 maka kita peroleh nilai 2.646 meter, inilah acuan yg akan kita kalikan 2X5/8, jadi 2.646 X 2X5/8 =3.3077 meter Atau 330.77 cm dan ini merupakan panjang total pecut antenanya. mudah bukan...????? Adapun diwaktu tuning atau seting antena yg sudah jadi sebaiknya jangan terlalu memendekkan atau memanjangkan antena walaupun antena bisa di adjust sampai beberapa cm, harus diingat panjang suatu antena harus tetap mengacu pada rumus, ini sangat penting dan vital, mungkin adjust antena cuma ada teloransi lebih kurang 1,5 cm saja, kalaupun belum didapatkan SWR yg rendah sebaiknya cek bagaian loading coilnya atau di tap ulang sampai mendapatkan SWR minimal.....

Klik Gambar Untuk Menampilkan Tampilan Penuh !

Antena 2X5/8 setelah selesai di buat pada frekuensi 107.7 Mhz Untuk Radio Komunitas Fruits FM

Panjang loading coil seharusnya 1/4 lambda dari frek yg digunakan (P=66.155cm), tapi di sini saya menggunakan berdasarkan Turn yaitu 6 lilit dengan ukuran kawat mail 1.5 mm.

Hasil yang tertera pada SWR menunjukkan sangat bagus, karena jarum Macth tidak bergerak sama sekali.

PERHATIAN :
Untuk memulai macthing antena, sebaiknya pastikan terlebih dahulu mesin pemancarnya, apakah sudah lurus di frekuensi kerjanya apa belum,sebaiknya di cek menggunakkan Dumyload dan SWR per VCOnya, setelah yakin mesin pemancarnya OK, langkah selanjutnya yaitu mengetahui panjang kabel untuk frekuensi kerja pemancar anda.

Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat !!!

Wednesday, March 27, 2013

Default Setting EPROM TV SHARP













Televisi SHARP GREAT ALEXANDER 21GXP500





















Label dan IC Program SHARP GREAT ALEXANDER

Keterangan singkat
Merek Televisi SHARP.
Model GREAT ALEXANDER.
Type 21GXP500.
IC Program IXB 226 WJ.

Cara membuka Factory Menu

Cari posisi Jumper dengan kode J 310 dan J 410, pada PCB Televisi.

















Posisi J 310 dan J 410


Kalau sudah ditemukan, hubungkan kedua Jumper tersebut dengan sebuah alat ( Jepitan Aki kecil misalnya ),  dan usahakan jangan sampai terlepas selama penyetelan menu pabrik belum selesai.
















Pen jepit Aki kecil yang menghubungkan Jumper

Untuk menutup Factory Menu, lepaskan penghubung J 310 dan J 410.



Default Setting EPROM

V 00
  CUTOFF/BKGD

V 01
  RF-AGC
35
V 02
  VIF-VCO
31
V 03
  H-VCO
3
V 04
  SUB-CON
110
V 05
  SUB-COL
67
V 06
  SUB-BRIGHT
124
V 07
  SUB-TINT
64
V 08
  SUB-SHP
40
V 09
  SUB–COL-YUV
105
V 10
  SUB-TINT-YUV
63
V 11
  V-SIZE
38
V 12
  V-SHIFT
2
V 13
  H-SHIFT
8
V 14
  SCM-BR
37
V 15
  SCM-BB
36
V 16
  SUB-VOL
60
V 17
  V-SZE60
0
V 18
  V-SHIFT60
-1
V 19
  H-SHIFT60
+3
V 20
  S-TRAP-BG
7
V 21
  S-TRAP-I
7
V 22
  S-TRAP-DK
7
V 23
  S-TRAP-M
7
V 24
  S-TRAP-574
7
V 25
  CUTOFF/BKGD YUV

V 26
  SUB-CON YUV
100
V 27
  SUB-BRIGHT YUV
127
V 28
  VS-CORRECT
32
V 29
  VS-CORRECT OFFSET
0
V 30
  V-LINEARITY
32
V 31
  V-LINEARITY OFFSET
0

Pengaturan TV LCD Sharp Seri 52D85U


Pengaturan
Perlu diingat bahwa unit-to-unit variasi, Dalam parameter yang dapat diatur dengan keyakinan terhadap nilai-nilai tertentu memiliki tanda

Parameter ditandai dengan tanda bintang tunggal mungkin memerlukan pengaturan yang berbeda dari saya. Saya. untuk memperoleh disc display-setup seperti Essentials Digital Video: HD Basics pada Blu-ray atau salah satu DVD pengaturan yang tersedia dan menggunakannya untuk mengatur kontrol sendiri.

Parameter ditandai dengan tanda bintang ganda juga mungkin memerlukan pengaturan yang berbeda dari saya, tetapi harus disesuaikan hanya oleh teknisi yang memenuhi syarat dengan keahlian dan peralatan untuk melakukan pekerjaan dengan benar.

Pengaturan ini mencerminkan hasil terbaik saya menggunakan user-menu kontrol kalibrasi, tapi evaluasi kinerja saya set itu didasarkan pada kalibrasi layanan-menu, yang pengaturan pengguna berada di nilai standar.

Pada remote
AV Mode: Pengguna
Lihat Mode: Dot by Dot
Gambar menu
OPC: Off
Backlight: -15
* Kontras: +28
* Brightness: +1
* Warna: 0
* Tint: 0
Ketajaman: -2
Maju

CMS Hue
R **: 0
Y **: +8
** G: 0
** C: -7
B **: 0
M **: -2
CMS Saturasi
R **: 0
** Y: 0
** G: 0
** C: -30
** B: -30
** M: +10
Warna Temp: Rendah.
R ** Keuntungan: +30
G ** Keuntungan: -10
B ** Keuntungan: -30
Peningkatan baik Gerak: On
Kontras Aktif: Off
I / P Pengaturan: Cepat
Film Mode: On
Kebisingan digital Pengurangan: Tinggi
Monokrom: Off
Rentang OPC: N / A

Saturday, March 16, 2013

Cara Membuat Switching Power Supply


Power Supply dalam segala hal yang berbau elektronika sangat lah vital, karna tanpa Power Supplya maka perangkat elekronika tidak akan bisa bekerja, yang namanya Power Supply tentu tidak lepas dari Trafo (Transformer). Trafo itu sendiri ada berbagai macam, dilihat dari kegunaannya ada Trafo Step-Up, Trafo Step-Down, diliat dari segi fisiknya ada yang dari inti besi dan ada dari yang dari inti ferite, dll. untuk membuat trafo kita harus mengetahui rumusnya, namun disini saya tidak akan membahas mengenai rumus membuat trafo, melainkan saya akan membagikan pengalaman saya dalam memanfatkan Trafo Switching bekas TV untuk di pergunakan menjadi Power Supply yang bisa dimanfaatkan untuk Power Supply Audio Power OCL dan keperluan lain yang memerlukan Power Supply. Awalnya saya terinpirasi dari sebuah SPK aktive (kalau tidak salah mereknya Polytron) dan saya liat tidak menggunakan trafo besi, melainkan Switching model seperti TV dan Transformernnya juga sebesar Trafo Sewitching TV 21 Inch, dan jenis Power audionya OCL pakai Transistor 4 biji yaitu TIP3055/TIP2955 masing-masing 2 biji, dan speakernya 4 buah masing-masing 8 Inch.  Suara menggelaegar stabil, waktu musik berjalan saya coba ukur tegangan tetap mantap dan stabil. Kalau saya lihat pada SPK aktive model ini yang pakai Trafo besi stidaknya Trafo-nya sekitar 5A lebih mungkin 6-7A. Dibawah ini saya sempatkan jepret sebuah Amplifier yang menggunaka Switching Regulator, ini mirip dengan Rangkaian Power Supply Komputer,
Atas dasar pengalalaman itulah maka muncullah ide untuk memanfatkan Trafo Switching TV dan untuk men-drivernya saya gunakan Switcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN yang banyak di jual di toko elektronika dengan harga berpariasi skitar Rp. 22.500 sampai Rp. 25.000. Oke, kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai rangkaian Optoupler

Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan dan sering saya pasang pada Power Audio OCL, kadang juga saya rangkai untuk mengganti Trafo Besi pada SPK aktive jika Trafonya rusak atau terbakar. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A, makanya saya sekarang ga pernah beli Trafo besi. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi shobat yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya.


Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan ouput mengalami short.


Keterangan:
Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu:
P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm
P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm

Lilitan Sekunder
S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm
S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm

Cara membuat lilitan
Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut:

Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya
Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v
Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab)
Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja
Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab
Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya  aka disambungkan ke rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah
Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi.

Selesai dah membuat lilitannya... gampang kan...??!!

Nah... setelah diliat rangkaiannya, dan baca keterangannya sederhana saja kan??? cukup dibuat pakai PCB bolong aja bisa. Hanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran juga kehati-hatian.

Nih gambar rangkaian jadinya. Ini saya gunakan Trafo Switching TV 29 merek Cina. Rangakaian Penyerarah bagian outputnya tidak saya gabung, karna ini saya pasang untuk OCL 300watt yang langsung ada rangkaian dioda penyearah dan Elconya.


Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply  dari bekas Trafo TV


Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka


Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm)


Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya...



Cara melepas Ferite
Sobat yang berhagian tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1  menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil…

Tabel Kawat Email dan Kemampuannya


Semoga bermanfaat