Sunday, February 7, 2016

TIP MEMOTONG JALUR CKV, CKVB dll


Panel LCD yang mengadopsi teknologi penemuan Samsung,
dimana ciri panel tersebut adalah :
1. Panel semacam ini tidak hanya digunakan pada LCD  Samsung, tapi juga digunakan pada Polytron     dan Sony
2. Panel tidak menggunakan sirkit “row-driver” yang berada dibagian luar kiri-kanan layar (…biasa       disebut kupingan), sebab disini sirkit row-driver sudah ter-intregrasi masuk didalam panel kaca.
3. Pada board T-con di ketemukan test-point dengan tulisan STVP, CKVB1, CKVB2, CKV1, CKV2,     VSS.
Problem yang sering terjadi dengan panel tersebut adalah :
1. Kadang warna gambar berubah-ubah, misalnya menjadi magenta atau kemerah-merahan.
2. Atau kalau sudah lebih parah gambar jadi double secara vertikal.
3. Atau gambar seperti vertikal rolling dengan cepat.





Gejala kerusakan tersebut diatas disebabkan adanya kerusakan pada sirkit row-driver yang ada didalam panel kaca. Kerusakan demikian kadang memang panel masih bisa diselamatkan dengan cara “memotong” (orang kadang menyebut “cut” atau “sunat”) salah satu lajur jalur kiri atau kanan
 
Untuk itu kita mesti memahami dulu bagaimana sebenarnya jalur2 tersebut dan bagian mana yang mesti diputus. 
1. Ada 2 lajur jalur yag menuju ke panel kaca, yaitu kearah “kiri” dan kearah “kanan” layar (lihat           gambar.1)
2. Jalur-jalur tersebut berasal dari satu sumber, yang kemudian masing-masing bercabang menjadi 2       kearah kiri dan kanan (gambar.2)
3. Jalur yang dipotong nantinya adalah “hanya salah satu” lajur jalur yang kearah panel kaca, jadi           jangan sampai salah potong sehingga mengakibatkan jalur pulsa terputus kearah 2 jalur semuanya.
4. Jalur mana yang mesti diputus? Lajur kiri atau kanan? Dalam ini belum bisa diketahui. Kita mesti       main coba-coba dulu atau untung-untungan.
5. Misalnya kita potong dulu lajur jalur kanan,……ternyata raster malah gelap. Maka hal ini                   menunjukkan kita salah potong lajur.
    Sambung kembali jalur2 yang telah dipotong……dan ganti potong jalur kiri.
6. Menyambung kembali jalur yang putus mesti dilakukan dengan hati-hati dan sempurna. Artinya         pastikan bahwa jalur2 telah tersambung kembali dan tidak ada yang short satu sama lain.
7. Untuk melakukan eksekusi, sebaiknya digunakan lampu penerangan yang cukup dan bantuan kaca     pembesar.
8. Sebaiknya jalur2 digambar atau difoto dulu sebelum eksekusi….agar jejak jalur aslinya bisa               diketahui jika salah potong jalur.
9. Untuk memotong jalur gunakan pisau cuter kecil yang masih baru atau silet.




Langkah-langkah sebelum melakukan potong jalur. 
1. Cari dahulu letak lajur jalur kiri maupun kanan yang akan dipotong, yaitu jalur2 STVP, VSS,               CKV1, CKV1, CKVB1, CKVB2 dan kemudian masing-masing diberi tanda.
2. Gunakan ohm meter untuk mencari tiap jalur, sebab yang diberi tanda test point umumnya hanya         salah satu jalur saja. Ujung probenya bisa diberi sambungan potongan jarum pentul untuk                   memudahkan pengukuran karena jalur2 yang akan diukur berukuran lembut.
3. Jika jalur2 sudah diketemukan, maka sebelum jalur dipotong dikerik dulu sehingga tembaga-nya         kelihatan. Ini berguna jika nanti ternyata salah potong, sehingga jalur mudah disambung lagi               dengan cara diberi solder jalur tersebut (gambar.3)

Memotong jalur : 
1. Potong jalur sebaiknya pada bagaian yang berada didekat jalur yang masuk panel kaca.
2. Arah pisau sebaiknya jangan tegak lurus dengan jalur yang dipotong, tetapi dibuat agak miring. Ini     bergunaka memudahkan jika seandainya akan disambung lagi karena salah potong.
3. Ingat - selulu gunakan pisau yang baru, agar jalur potongan sekecil mungkin. Ini berguna untuk           memudahkan jika harus menyambung lagi.
4. Potong jalur CKV1,2 dan CKVB1,2 dulu.


Amati dengan seksama hasil gambar yang diperoleh : 
1. Mungkin hasil gambar yang diperoleh “cling” seperti resolusi aslinya.
2. Mungkin hasil gambar bagian kiri adan kanan beda resolusinya. Yang sebelah kalau diperhatikan       agak kasar.
3. mungkin secara keseluruhan hasil gambar resolusi kasar, seperti ada garis-garis horisontal.
4. Mungkin timbul satu atau dua garis horisontal tipis yang berwarna.
5. Mungkian problem tetap tidak bisa di perbaiki, walaupun sudah coba potong bagian kiri maupun         ganti potong bagian yang kanan. artinya panel sudah tidak bisa diselamtkan
 
Dari contoh-contoh hasil gambar diatas, mungkin dapat diperbaiki lagi hasilnya dengan cara : 
1. Memotong semua jalur termasuk STVP dan Vss
2. Atau malah menyambung salah satu jalur atau beberapa jalur yang telah dipotong pada lajur yang       sama.

MENGENAL SISTIM SCAN DRIVER PANEL LCD


Cara kerja panel Scan-Driver ada beberapa macam.
Salah satunya adalah yang digunakan oleh Panel Samsung yang dinamakan “High-Voltage Level-Shifting”.
Cara kerja untuk mendapatkan pulsa2 drive CKV, CKVB, STVP dapat dipahami dengan contoh blok diagram seperti gambar dibawah. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP digunakan sebagai pulsa “Row driver” atau kadang juga disebut “Gate –driver”.

1. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP, dibentuk dari pulsa-pulsa STV dan CPV.
2. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP mempunyai level tegangan tinggi sekitar 35-40v, dan mendapat       suply positip dari VGH (Von) dan suply negatip dari VGL (Voff).
3. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP dari ic scan-driver dipecah menjadi 2 jalur. Satu jalur masuk ke         panel lewat sisi kiri, dan jalur satunya lagi lewat sisi kanan.
4. Kehilangan pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP ( karena short,  jalur putus, atau kehilangan tegangan     VGH-VGL)  pada kedua sisi akan mengakibatkan layar blank-no osd, sedangkan kalau hanya satu     sisi yang putus biasanya gambar masih tetap ada.
5. High-voltge Shift-Register yang ada pada Row-driver didalam panel kaca kadang rusak dan                 mengakibatkan gangguan “gambar double vertikal”. Kalau hanya salah satu sisi yang rusak kadang     panel masih dapat diperbaiki dengan memutus jalur CKV, CKVB,STVP semuanya, atau kadang         cukup salah satu jalur saja pada sisi yang rusak. tetapi hal ini tidak menjamin 100% pasti bisa..








Sunday, January 24, 2016

lcd tv gambar mbayang


Kali ini time kami sekawan servis elektronik mengatasi keluhan dari pelanggan gambar LCD TV Polytron berbayang

setelah di amati dan di cek tegangan dan fisik komponen normal semua kecurigaan jatuh pada panel lcdnya.


Tanpa basa basi time kami sekawan servis elektronik langsung ke panel lcdnya yang rusak pada sirkit row drivernya yang ada didalam panel lcd. dimana jalur sirkit row driver pada panel lcd ada 2 bagian kiri dan kanan, panel lcd kadang masih bisa digunakan dengan cara memotong salah satu jalur kiri atau kanan.
langsung saja saya praktekkan:
Saya cari dulu jalur CKV2 dan CKVB2 setelah ketemu kerik menggunakan pisau cutter jalurnya untuk memudahkan penyambungan ulang jika nantinya salah potong, setelah itu saya potong kedua jalur tersebut
saya beri conto T-CON yang di cut atau di sunat



setelah time kami bekerja 1 jam lamanya ini hasilnya ?



Monday, September 28, 2015

LCD TV Gambar double atas bawah.



KASUS :
T.con menggunakan dc-dc konverter MAX1722
Problem gambar double atas-bawah



SOLUSI :
Menurunkan tegangan Voff dari (-)12v menjadi (-)19v.
Dengan cara mengganti resistor RD18 (lihat gambar) dari 7.5K menjadi 12K ohm
Hasil bagian atas ada yang masih sedikit cacat. Konsumen bisa terima.



Catatan tambahan :
Pengalaman dari sumbernya Solder - R diganti 12K gambar malah roboh horisontal. Gambar bagus setelah coba diganti 15K 

Thursday, May 21, 2015

MENGENAL KERUSAKAN T -CON TV LCD

T-con board rusak :
kenapa harus ganti satu unit LCD panel komplit ?
Hal ini terutama pada model-model produksi sebelum tahun 2006.
Teknologi LCD saat itu masih dalam taraf pengembangan awal
maka banyak dilakukan revisi-revisi yang berkelanjutan untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus. Banyak koreksi dilakukan terutama pada data memori (yang terdapat pada T-con board) untuk masalah-masalah seperti white-balance, gamma-corretion, dan uniformity (semacam purity pada tv CRT). Pada model yang sama tetapi dengan nomor lot produksi yang berbeda kadang T-con yang digunakan sudah berbeda pula. Pendek kata waktu itu layar LCD tipe tertentu dan resolusi gambar tertentu membutuhkan T-con tertentu sendiri.
Hal ini tentu saja banyak menimbulkan komplain dari banyak konsumen, karena harga panel LCD komplit lebih dari 2/3 harga LCD teve itu sendiri jika garansi sudah habis. Dalam beberapa tahun terachir ini toleransi kerja T-con board dan variance-mya dapat diminimalisasikan. Oleh karena itu berbagai merk T-con board untuk model-model tertentu saat ini sudah dapat diperoleh sebagai part tersendiri. Bahkan T-con sekarang ini kadang dapat digunakan untuk layar LCD yang berbeda-beda serta resulusi gambar yang berbeda pula.


Dalam melakukan trobelshuting kerusakan LCD, hal yang paling sulit adalah menentukan bagian mana yang rusak dengan melihat gejala-gejala kerusakan yang ditunjukkan. Apakah keruskan disebabkan karena bagian Digital board (video proses), Kabel LVDS, T-con, atau layar LCD.
Video proses berfungsi untuk merubah macam-macam sinyal video input analog menjadi data sinyal gambar digital dengan skala 8 bits (atau 10bits) secara frame by frame. Jadi tidak mungkin kerusakan pada bagian ini yang akan menyebabkan kerusakan gambar secara partial. Gejala kerusakan yang mungkin terjadi pada bagian ini misalnya adalah :
Gambar negatip (klise):
- Gambar noise
- Warna berubah
- Gambar kurang kontras
Kerusakn kabel atau konektor LVDS biasanya bersifat intermitent (kadand-kadang). Dengan menggoyang-goyang kabel LVDS gambar kadang bagus kadang cacat.  Kabel dan konektor LVDS sebenarnya jarang rusak. Kerusakan umumnya disebabkan karena cara penanganan teknisi (caraa melepas-memasang) yang belum pengalaman atau kurang hati-hati.
Kerusakan LCD panel kadang hampir mirip dengan kerusakan yang disebabkan T-con bord. Sedang kerusakan 1 garis umumnya disebabkan oleh kerusakan LCD panel (atau IC RSDS drive). Jika ragu mengenai penyebab kerusakan karena T-con atau layar LCD, maka akan lebih bijak mencoba mengganti T-con terlebih dahulu, dengan pertimbangan karena harganya yang relatip lebih murah dibanding dengan harga layar LCD.
Kerusakan T-con umumnya menyebabkan kerusakan dengan gejala tidak ada gambar (raster blank), tetapi lampu backlight tetap nyala. Karena T-con berfungsi mendrive matrix secara group, maka kerusakan T-con dapat berupa berupa kerusakan gambar partial atau per-blok secara vertikal atau horisontal. Kerusakan T-con pada SONY dapat menyebabkan LCD mati protek dan led indikator kedip-kedip (blingking code).
- T-con trobelshuting
- Cek fuse-chip yang umumnya berlokasi dekat LVDS konektor
- Cek tegangan suply input (umumnya 12v)
- Cek dengan osiloskop data sinyal gambar
Jika hal-hal tersenut diatas ok, maka kemungkinan T-con board rusak
Sebelum mengganti T-con board sebaiaknya periksa dahulu soldering, karena mungkin kerusakan hanya disebabkan masalah solderan. Coba cleaning dan kemudian panaskan board dengan blower.
Kecuali raster blank – dibawah ini adalah beberapa contoh kerusakan gambar yang disebabkan oleh T-con

Gambar dibawah menunjukkan contoh kerusakan data memori uniformity