Sunday, May 4, 2014
Mengenal Kekuatan Subwoofer
Pengeras suara pada sistem tata suara kabin mobil, seluruhnya bergantung pada kinerja komponen speaker. Tak terkecuali subwoofer yang fungsinya sama seperti pengeras suara di level mid-high, yang bertugas menyuplai nada di frekuensi rendah, mulai 20-60 Hz. Dan memang idealnya, untuk menghasilkan kekuatan yang baik untuk suara bass, mesti diimbangi dengan pemilihan tahanan yang akan disertakan.
SINGLE & DOUBLE VOICE COIL
Subwoofer itu sendiri sebenarnya terbagi menjadi dua tipe, yaitu single voice coil (SVC) serta double/dual voice coil (DVC). Keduanya sama-sama dibekali diameter lingkar konus yang hampir sama, mulai 8 inci, 10 inci dan 12 inci.
Namun yang menjadi pembeda antara tipe SVC dengan DVC, terletak pada kemampuan power handling yang menyertai kedua model subwoofer tersebut. Misalkan peruntukannya sekadar buat harian, cukup menggunakan subwoofer SVC dengan kemampuan menyuplai power rata-rata (RMS) 300 watt.
Untuk settingan SQ (Sound Quality) murni, umumnya menggunakan subwoofer SVC dengan daya 400 watt RMS. Buat SQL (Sound Quality Loud) kerap mengandalkan DVC berdaya 500-600 watt RMS.
Sementara untuk sistem SPL (Sound Pressure Loud), idealnya mengandalkan subwoofer DVC bermagnet tebal dengan power handling di atas 600 watt RMS.
"Intinya untuk pemakaian tipe single atau double voice coil, mesti menyesuaikan dengan kebutuhan serta peruntukannya. Sebab kalau salah menggunakan komponen, dampaknya bisa fatal seperti power amplifier sering jebol karena tidak sanggup menyuplai tegangan ke subwoofer," beber Johny, instalatur Mega Audio di Green Garden, Jakbar.
Selain itu, cermati pula berapa besar tahanan yang menyertai subwoofer. Sebab semakin besar angka tahanannya (Ohm), otomatis watt-nya juga lebih kecil.
Jika power handling (Watt-RMS) pada subwoofer semakin kecil, kemampuan menciptakan efek menghentak ketika suara bass diperkeras oleh bagian woofer-nya tidak begitu terasa di telinga. Kondisi inilah yang kerap dikeluhkan para pemain audio, dengan mengistilahkan efek low tak begitu jelas alias masih samar terdengar.
Karet surround memengaruhi kemampuan naik-turun konus secara maksimal yang akan berpengaruh pada efek entakan suara bass
Sebenarnya mengakali agar power handling subwoofer tetap mumpuni bahkan lebih bertenaga dari kemampuan aslinya, bisa terapkan trik yang kerap dilakoni instalatur car audio.
Contoh, subwoofer yang digunakan tipe dual voice coil, memiliki spesifikasi 500 Watt RMS dengan tahanan 4 Ohm. Supaya dapat menghasilkan power handling suara bass yang lebih besar, bisa memparalel kedua terminal voice coil, dengan menghubungkan kutub positif dengan positif dan negatif ke negatif.
Hasilnya, kemampuan daya yang sebelumnya 500 watt RMS, akan bertambah dua kali lipat menjadi 1.000 watt RMS. Hal ini lantaran tahanannya sudah diperkecil mejadi 2 Ohm, karena efek paralel pada kedua terminal voice coil-nya tadi.
Jika power handling subwoofer sudah didongkrak seperti itu, otomatis butuh power amplifier yang mempunyai kemampuan suplai tegangan mencukupi.
Sebab jika tak diimbangi dengan pemakaian power amplifier yang mumpuni, dikhawatirkan akan membuat suara bass tak optimal. Bahkan bisa merusak power amplifier yang digunakan, jika kemampuan suplai daya listriknya lebih rendah dari yang dibutuhkan oleh subwoofer yang dipakai
Sunday, April 27, 2014
Monitor lg berkedip
Umumnya monitor tidak mempunyai kode kedip.
Kalau di on tidak bisa menyala dan lampu indikator hanya berkedip, itu menunjukkan bahwa rangkaian power supply bekerja, namun ada kelainan di rangkaian horizontal atau vertikal yang membebani rangkaian power supply, terdeteksi dan agar transistor power supplynya tidak rusak, maka power supply dibuat Standby terus.
Kalau anda berpengalaman menyolder, membuka pasang komponen, matikan dan coba sedot kaki tengah transistor horizontalnya dan kemudian hidupkan.
Kalau lampu indikator yang tadinya berkedip, sekarang tidak, maka itu menunjukkan transistor power horizontalnya rusak dan harus di ganti. Ganti dan periksa juga ElCo-Elco di sekitar rangkaian tersebut dari kemungkinan bocor atau kapasitasnya kurang.
Kalau lampu indikator tetap berkedip, matikan, solder kembali kaki tengah transistornya dan coba cabut IC power vertikalnya.
Kalau lampu indikator yang tadinya berkedip, sekarang tidak, maka itu berarti IC power vertikalnya rusak dan harus diganti. Ganti dan pasang kembali.
perhatikan gambar ini :
Kalau di on tidak bisa menyala dan lampu indikator hanya berkedip, itu menunjukkan bahwa rangkaian power supply bekerja, namun ada kelainan di rangkaian horizontal atau vertikal yang membebani rangkaian power supply, terdeteksi dan agar transistor power supplynya tidak rusak, maka power supply dibuat Standby terus.
Kalau anda berpengalaman menyolder, membuka pasang komponen, matikan dan coba sedot kaki tengah transistor horizontalnya dan kemudian hidupkan.
Kalau lampu indikator yang tadinya berkedip, sekarang tidak, maka itu menunjukkan transistor power horizontalnya rusak dan harus di ganti. Ganti dan periksa juga ElCo-Elco di sekitar rangkaian tersebut dari kemungkinan bocor atau kapasitasnya kurang.
Kalau lampu indikator tetap berkedip, matikan, solder kembali kaki tengah transistornya dan coba cabut IC power vertikalnya.
Kalau lampu indikator yang tadinya berkedip, sekarang tidak, maka itu berarti IC power vertikalnya rusak dan harus diganti. Ganti dan pasang kembali.
perhatikan gambar ini :
Sunday, March 30, 2014
TV LCD TOSHIBA 19HV10E mati standby
Beberapa waktu yang lalu dapat garapan LCD TV merk Toshiba type 19HV10E dengan keluhan mati standby,yang nyala hanya lampu led indikatornya saja,di pencet tombol power di side panelnya nggak mau ON,dari remot juga mbegegeg nggak mau ON.Berikut ini jeroan dari LCD TV 19HV10E
untuk LCD TV jenis ini 90% yang bermasalah adalah firmwarenya. Berhubung saya tidak punya tool untuk pengeflashan secara ISP maka saya gunakan metode pengeflashan secara manual saja,yaitu dengan cara melepas IC flashnya hehehehe......
Akhirnya persiapan pengeflashan pun saya lakukan,adapun peralatannya adalah :
1. PC/Laptop/Netbook dengan OS Windows XP
2. Eeplus 2 ( informasi dan penggunaan bisa di lihat di SINI )
3. Kabel data + driver DKU5
4. Battery kotak 9V untuk catu daya eeplus
5. Kawat email untuk jumper.
Pertama lepas dulu IC flash LCDnya,seperti gambar berikut
Setelah itu pasang IC flash LCD ke tool eeplus
2, berhubung jenis ICnya SMD maka saya pergunakan jumper kawat email untuk mengoneksikan ke soket IC eeplus 2,seperti pada gambar berikut.
Gambar dari layout bagian bawah
Gambar dari layout samping
Setelah pengeflashan selesai silahkan pasang kembali IC flash ke mainboard LCD,
seperti gambar berikut.
Hmmmm.....legone atiku,akhirnya m@k BYAAARRR....juga garapanku
untuk LCD TV jenis ini 90% yang bermasalah adalah firmwarenya. Berhubung saya tidak punya tool untuk pengeflashan secara ISP maka saya gunakan metode pengeflashan secara manual saja,yaitu dengan cara melepas IC flashnya hehehehe......
Akhirnya persiapan pengeflashan pun saya lakukan,adapun peralatannya adalah :
1. PC/Laptop/Netbook dengan OS Windows XP
2. Eeplus 2 ( informasi dan penggunaan bisa di lihat di SINI )
3. Kabel data + driver DKU5
4. Battery kotak 9V untuk catu daya eeplus
5. Kawat email untuk jumper.
Pertama lepas dulu IC flash LCDnya,seperti gambar berikut
Setelah itu pasang IC flash LCD ke tool eeplus
2, berhubung jenis ICnya SMD maka saya pergunakan jumper kawat email untuk mengoneksikan ke soket IC eeplus 2,seperti pada gambar berikut.
Gambar dari layout bagian bawah
Gambar dari layout samping
Setelah pengeflashan selesai silahkan pasang kembali IC flash ke mainboard LCD,
seperti gambar berikut.
Hmmmm.....legone atiku,akhirnya m@k BYAAARRR....juga garapanku
Tuesday, March 4, 2014
Setting IC HBT-05-001G
Daftar part aktif:
Ic Micom HBT-05-001G
Tone R2S15900
AUDIO STA540
Ic Vertikal LA 78141
FBT JF0501-19587
Yoke SCP-211B11UXF
Tuner TAEA-G020D(P)
EEPROM 24016WP
Transistor H out D5024
Pameter 1013:
H-SHIFT 14
H-BOW 04
H-PARA 03
S-SCOR 28
V-LIN 19
B-DRV 74
G-DRV 38
B-CUT 32
G-CUT 52
R-CUT 35
V-AMPL 29
VCEN 13
Parameter 1014:
AGC GAIN 28H 40
HI AGC 36H 54
LO AGC 34H 52
WB COL 32H 50
WB CON 64H 100
WB BRI 32H 50
Y-DELAY 07
BRTS 04H 04
V-BLK 07H 07
U-BLK 08H 08
V-SHIFT 00H 00
V-OSD 27H 39
H-OSD 23H 35
OPTLANG 00000001 01H
OPTION5 00100000 20H
OPTION4 00000011 03H
OPTION3 01011001 59H
OPTION2 00001001 09H
OPTION1 11010010 D2H
OPTION0 01100101 65H
Parameter 1206:
SCNT ODH 13
CNTN 7FH 127
CNTC 40H 64
CNTN 00H 00
CNTD 7FH 127
BRTX 2AH 42
BRTC 4CH 76
BRTN 20H 32
COLX 50H 80
COLC 3AH 58
COLN 0DH 13
COLP 3AH 58
COLD 40H 64
TNTX 3DH 61
TNTC 42H 66
TNTN 28H 40
ST3 1CH 28
SV3 22H 34
ST4 1CH 28
SV4 22H 34
SVD 19H 25
SHPX 1DH 29
SHPN 0AH 10
ASS H 06H 06
ABCL 00000001 01H
DCBS 00010111 17H
OSDA 00000010 02H
NOIS 00001111 0FH
NDTC 1FH 31
FLG0 01000100 44H
FLG1 00001000 08H
SVM 00010000 10H
VBLK 00000000 00H
VCD0 00011010 1AH
VCD1 00000001 01H
VL1 25H 37
VL25 57H 87
VL50 5FH 95
TCOL 10001011 8BH
BCOL 01110101 75H
ST BG 02H 02
ST I 02H 02
ST DK 02H 02
ST M 05H 05
SSDK 00001110 0EH
SSM 00000010 02H
HAFC 10000100 84H
ALC 02H 02
VOLCP 53H 83
TINTPAL 3AH 58
DMP 00
HS BLK-SS 00000100 04H
Parameter 1207:
FS SLV 11000000 C0H
FS-LENGTH 07H 07
FS CTRL 10000000 80H
FS CTRL2 01010000 50H
FS CTRL3 00000000 00H
FS BVL 00000001 01H
FS BVH 00000010 02H
FS BUH 00001000 08H
EFECT SVM 11010100 D4H
SOFT 23H 35
SENSO1 01100101 65H
SENSO23 01010101 55H
SENS89 01011111 5FH
FS-LOMIN 2AH 42
FS-HIMIN 06H 06
FS-LOVL 64H 100
FS-HIVL 0EH 14
FS-LOVH 64H 100
FS-HIVH 24H 36
FS-LOUH 3AH 58
FS-HIUH 47H 71
SHP-PAR 4BH 75
SS100 10011110 9EH
SS80 10011001 99H
SS60 11010100 D4H
SS40 11001010 CAH
SS20 11000101 C5H
SS00 11000000 C0H
F-LIMHI 2DH 45
F-LIMLO 28H 40
ALG0 01H 01
BOST-H 28H 40
BOST-L 3CH 60
DIV 01H 01
IF-MIN 32H 50
IF-MAX 6EH 110
RF-MAX 2DH 45
BOOSTER 11000010 C2H
VOSD-FM 0BH 11
R155-VOL 00000010 02H
R155-ASDA 00000100 04H
R155-SMPR 00010001 11H
R155-ASDM 00000000 00H
R155-DEM 00000111 07H
R155 NICH 00001001 09H
R155-NICL 00001010 0AH
R155-LPC 00001001 09H
Ic Micom HBT-05-001G
Tone R2S15900
AUDIO STA540
Ic Vertikal LA 78141
FBT JF0501-19587
Yoke SCP-211B11UXF
Tuner TAEA-G020D(P)
EEPROM 24016WP
Transistor H out D5024
Pameter 1013:
H-SHIFT 14
H-BOW 04
H-PARA 03
S-SCOR 28
V-LIN 19
B-DRV 74
G-DRV 38
B-CUT 32
G-CUT 52
R-CUT 35
V-AMPL 29
VCEN 13
Parameter 1014:
AGC GAIN 28H 40
HI AGC 36H 54
LO AGC 34H 52
WB COL 32H 50
WB CON 64H 100
WB BRI 32H 50
Y-DELAY 07
BRTS 04H 04
V-BLK 07H 07
U-BLK 08H 08
V-SHIFT 00H 00
V-OSD 27H 39
H-OSD 23H 35
OPTLANG 00000001 01H
OPTION5 00100000 20H
OPTION4 00000011 03H
OPTION3 01011001 59H
OPTION2 00001001 09H
OPTION1 11010010 D2H
OPTION0 01100101 65H
Parameter 1206:
SCNT ODH 13
CNTN 7FH 127
CNTC 40H 64
CNTN 00H 00
CNTD 7FH 127
BRTX 2AH 42
BRTC 4CH 76
BRTN 20H 32
COLX 50H 80
COLC 3AH 58
COLN 0DH 13
COLP 3AH 58
COLD 40H 64
TNTX 3DH 61
TNTC 42H 66
TNTN 28H 40
ST3 1CH 28
SV3 22H 34
ST4 1CH 28
SV4 22H 34
SVD 19H 25
SHPX 1DH 29
SHPN 0AH 10
ASS H 06H 06
ABCL 00000001 01H
DCBS 00010111 17H
OSDA 00000010 02H
NOIS 00001111 0FH
NDTC 1FH 31
FLG0 01000100 44H
FLG1 00001000 08H
SVM 00010000 10H
VBLK 00000000 00H
VCD0 00011010 1AH
VCD1 00000001 01H
VL1 25H 37
VL25 57H 87
VL50 5FH 95
TCOL 10001011 8BH
BCOL 01110101 75H
ST BG 02H 02
ST I 02H 02
ST DK 02H 02
ST M 05H 05
SSDK 00001110 0EH
SSM 00000010 02H
HAFC 10000100 84H
ALC 02H 02
VOLCP 53H 83
TINTPAL 3AH 58
DMP 00
HS BLK-SS 00000100 04H
Parameter 1207:
FS SLV 11000000 C0H
FS-LENGTH 07H 07
FS CTRL 10000000 80H
FS CTRL2 01010000 50H
FS CTRL3 00000000 00H
FS BVL 00000001 01H
FS BVH 00000010 02H
FS BUH 00001000 08H
EFECT SVM 11010100 D4H
SOFT 23H 35
SENSO1 01100101 65H
SENSO23 01010101 55H
SENS89 01011111 5FH
FS-LOMIN 2AH 42
FS-HIMIN 06H 06
FS-LOVL 64H 100
FS-HIVL 0EH 14
FS-LOVH 64H 100
FS-HIVH 24H 36
FS-LOUH 3AH 58
FS-HIUH 47H 71
SHP-PAR 4BH 75
SS100 10011110 9EH
SS80 10011001 99H
SS60 11010100 D4H
SS40 11001010 CAH
SS20 11000101 C5H
SS00 11000000 C0H
F-LIMHI 2DH 45
F-LIMLO 28H 40
ALG0 01H 01
BOST-H 28H 40
BOST-L 3CH 60
DIV 01H 01
IF-MIN 32H 50
IF-MAX 6EH 110
RF-MAX 2DH 45
BOOSTER 11000010 C2H
VOSD-FM 0BH 11
R155-VOL 00000010 02H
R155-ASDA 00000100 04H
R155-SMPR 00010001 11H
R155-ASDM 00000000 00H
R155-DEM 00000111 07H
R155 NICH 00001001 09H
R155-NICL 00001010 0AH
R155-LPC 00001001 09H
Wednesday, January 1, 2014
Cara buat PLL Exciter MC145151
Exciter memiliki fungsi memberikan suara, stabil rendah, frekuensi sinyal RF dipilih, memodulasi dengan sinyal multipleks disediakan oleh dewan audio, dan memperkuat ke output daya dikendalikan cukup untuk drive power amplifier. Exciter saya menggunakan frekuensi PLL synthesizer, yang meliputi band FM di 100kHz langkah. VCO hanya mencakup beberapa MHz tanpa penyesuaian, mengakibatkan kebisingan yang rendah. Modulasi dilakukan secara independen kontrol frekuensi, dan dengan pertimbangan khusus untuk kebisingan rendah. Daya output terkendali dari nol sampai 4 watt. Sebuah detektor PLL membuka dimasukkan, untuk mematikan pemancar dalam hal kerusakan.
please visit disini juga ya darwys-electric
Perapian exciter adalah Colpitts VCO. Hal ini didukung dari regulator 9V lokal, dan memiliki frekuensi dikendalikan oleh dua back-to-back varactors, sehingga memuat minimal dan dengan demikian fase ultra rendah kebisingan. Sebuah contoh dari sinyal VCO dibagi jatuh oleh sebuah IC prescaler dan diterapkan pada chip PLL, yang mendapat referensi dari sebuah kristal kuarsa custom made dan membaginya ke 6250 Hz. Frekuensi diatur dalam mode biner oleh sebuah saklar dip sepuluh arah, yang mengontrol pembagi diprogram utama. Jika PLL terkunci, Q1 switch pada output yang harus digunakan untuk menonaktifkan power amplifier. Detektor fase output dari chip PLL disaring dan tingkat-bergeser oleh op amp, untuk disuntikkan ke dalam varactors kontrol frekuensi dari VCO.
Sinyal modulasi diterapkan pada varactor terpisah, yang bias berjalan dalam rentang linier yang cukup, dan yang terpisah dari rangkaian kontrol frekuensi, itu tidak terpengaruh oleh tegangan PLL. Semua kopling tegangan sinyal dan kontrol dilakukan melalui choke, bukannya induktor, untuk mendapatkan noise yang lebih rendah. Bandwidth dari input modulasi cukup luas tidak hanya untuk stereo, tetapi juga untuk memungkinkan penambahan kemudian sinyal subcarrier utilitas (SCA).
Output dari VCO melewati tahap pengikut emitor penyangga, kemudian melalui disetel kelas luas Sebuah penguat, diikuti oleh seorang sopir kelas B dan kelas C penguat daya, yang menggunakan media-Q pencocokan impedansi jaringan disetel. Kedua tahap terakhir yang didukung dari input terpisah, sehingga daya keluaran dapat dikendalikan dari nol sampai 4 W dengan menyesuaikan tegangan ini dari nol sampai 15V. Tujuannya adalah menggunakan fitur ini untuk mengontrol dorongan otomatis dari tahap akhir, dan perlindungan dari pemancar tersebut.
Perhatikan bahwa output dari modul ini tidak memiliki cukup penyaringan harmonik untuk terhubung secara langsung ke antena. Jika Anda ingin menggunakan exciter ini sebagai pemancar daya yang berdiri sendiri yang rendah, Anda harus menambahkan low pass filter.
Exciter dibangun pada PCB bersisi ganda, yang memiliki sisi kiri atasnya tembaga sebagian besar tidak terganggu sebagai pesawat tanah. Tembaga dihapus hanya sekitar non-ground pin. Hubungan tanah yang disolder di sisi atas, jadi tidak perlu memiliki berlapis-melalui lubang-lubang.
Gambar ini menunjukkan dua sisi dari PCB, sehingga Anda dapat mencetak dan lipat di tengah untuk melihat bagaimana dua bagian sejajar. Anda akan memiliki untuk membalikkan gambar untuk mencetaknya untuk membuat papan, sehingga tinta bisa masuk kontak dengan tembaga.
Ini PCB ini dilengkapi dengan perisai disolder di sekitar dan antara tahap, di kedua sisi papan. Mereka yang terbaik diinstal sebelum mengisi itu.
Dan ini adalah bagaimana exciter dirakit terlihat! Anda mungkin melihat bagian mesin aluminium yang membungkus transistor output. Saya membuat di bubut hobi saya. Ini adalah cara yang agak canggih untuk menghubungkan TO-5-casing transistor ke heat sink eksternal! Sebuah braket sederhana akan bekerja juga. Ide awal saya adalah untuk berdiri di tepi modul ini pada chassis atau dinding lemari, untuk menggunakan bahwa sebagai penyerap panas. Pokoknya, sirkuit yang efisien sehingga transistor hampir tidak membutuhkan heatsink tambahan sama sekali! Aku menguji semua tanpa menambahkan sesuatu yang lebih dari apa yang ditampilkan di sini.
Banyak bagian-bagian datang dari peralatan dibuang. Itu termasuk pemangkas dan tersedak mencelupkan. Namun bagian yang kompatibel yang tersedia baru. Kristal dibuat oleh Kristal Januari Untuk memesan itu, menentukan frekuensi 6,4000 MHz, modus fundamental, paralel resonansi, 30pF kapasitansi beban, HC-49 pemegang, dengan rating temperatur, stabilitas dan toleransi standar.
Output terhubung melalui soket BNC. Semua koneksi lain melalui kapasitor feedtrough. Perisai ini dilengkapi dengan push-on cover, terbuat dari bahan yang sama digunakan untuk dinding perisai yang ditampilkan di sini. Ini tidak lain dari kaleng kopi, dipotong terbuka dan diratakan! Beberapa cokelat dan cookie juga datang dalam kaleng yang cocok!
Alignment dari sirkuit ini tidak sulit. Pertama, Anda mengatur semua pemangkas untuk mid range dan program frekuensi. Untuk tugas ini, Anda cukup menambahkan bobot saklar: Saklar paling signifikan menghasilkan 100kHz, 200kHz menambahkan kedua, yang 400kHz berikutnya, dan seterusnya, sampai kedelapan, yang menambahkan 12,8 MHz. Kesembilan sebenarnya menghubungkan ke dua masukan dari chip PLL, sehingga menambah 76,8 MHz, dengan beralih kesepuluh menambahkan 102.4MHz. Untuk menghitung saklar untuk pengaturan frekuensi yang diberikan, Anda cukup menguraikannya menjadi komponen biner, dan mengatur switch yang tepat. Perhatikan bahwa switch yang ON TIDAK menambah kontribusi frekuensi! Sebagai contoh, jika Anda ingin mengirimkan pada 96,5 MHz, Anda akan menetapkan switch 9, 8, 7, 3, dan 1 ke OFF, yang lain ke ON. Berbagai frekuensi bisa anda atur di synthesizer meliputi seluruh band siaran FM dan agak sedikit lebih, tapi sisa sirkuit dirancang hanya untuk band siaran.
Sekarang Anda harus menghubungkan power supply 15V ke input daya utama saja, dengan voltmeter pada keluaran U3, dan frekuensi counter pada para kolektor Q4. Jika Anda mendapatkan frekuensi yang benar, Anda sedang beruntung besar dan harus pergi dan bermain lotre! Biasanya VCO akan keluar dari jangkauan penangkapan. Jika voltmeter membaca sekitar 14V, berarti frekuensi terlalu rendah. Jika membaca mendekati nol, itu berarti frekuensi terlalu tinggi. Penghitung frekuensi harus setuju dengan hal ini. Anda perlu menyesuaikan frekuensi pusat VCO untuk membawa ke dalam jangkauan. Untuk tugas ini Anda memiliki dua poin penyesuaian: Salah satunya adalah C20, yang lain adalah membungkuk L4! Biasanya pemangkas saja tidak memberikan jangkauan yang cukup, sehingga merasa bebas untuk menekuk koil. Bila Anda telah disesuaikan VCO kasar yang tepat, PLL akan mengunci, dan Anda akan mendapatkan frekuensi keluaran yang stabil, sangat dekat dengan yang Anda inginkan. Sesuaikan L4 dan C20 sehingga voltmeter membaca sekitar 9V. Seperti varactor tegangan yang relatif tinggi yang nyaman untuk kinerja noise terbaik, karena itu membuat varactors memasuki konduksi di puncak RF. Idealnya Anda harus menyesuaikan kumparan sehingga pemangkas sudah dekat dengan pusat rentang tegangan pada 9V. Ini akan memberikan Anda koreksi termudah nanti.
Sekarang Anda dapat mengatur kristal referensi ke frekuensi yang tepat, dengan menyesuaikan C12 sehingga frekuensi pada konter ini persis yang benar.
Mari kita pergi ke tahap daya: Hubungkan power meter RF dan 50 ohm dummy load untuk output, dan menerapkan beberapa volt ke input tegangan variabel. Sesuaikan C28, C32, C37 dan C38 untuk daya tertinggi. Jika Anda kehabisan rentang pemangkas apapun, benar bahwa dengan menekuk kumparan terhubung ke: L5, L7, L11, L10. Sekarang meningkatkan tegangan dan meretus pemangkas ini. Anda harus mendapatkan output 4 sampai 5 watt pada tegangan suplai 15V.
Untuk menghindari suara microphonic, setelah menyelesaikan penyesuaian, Anda harus segel kumparan osilator, dan mungkin terlalu kumparan udara lainnya luka, dengan lilin lebah atau beberapa bahan yang cocok lainnya. Sedikit penyesuaian pemangkas mungkin diperlukan setelah itu.
Sekarang Anda dapat menghubungkan audio ke papan exciter. Terapkan sinyal 1kHz kepada Dewan audio (baik saluran yang terbaik), cukup kuat untuk mendorong papan ke membatasi moderat, dan menyesuaikan R68 pada port audio untuk mendapatkan + / - 75kHz penyimpangan. Jika Anda tidak memiliki meter deviasi, Anda bisa mendekati oleh hooking lingkup ke output audio penerima FM, tuning ke beberapa stasiun lokal, perhatikan tingkat audio yang dihasilkan oleh mereka, dan kemudian tune ke pemancar Anda dan mengatur deviasi untuk mencocokkan tingkat itu. Tapi sistem ini sangat tidak tepat. Hal terbaik untuk mendapatkan atau membuat meter deviasi nyata.
Jika Anda pernah ingin mengubah frekuensi, Anda harus memprogram ulang switch kemiringan dan kemudian meretus semua pemangkas, dan mungkin kumparan, kecuali untuk C12, yang hanya harus memerlukan retouching setelah beberapa tahun, ketika kristal telah berusia.
Subscribe to:
Posts (Atom)