1.Led nyala no display
Praprosedure :
POWER DRAIN(MENGOSONGKAN POWER DAN MEMBUANG INDUKSI)
-Power drain(mengosongkan power )reset termal sensor panas,membuang induksi.lepaskan battery tanpa adapter tekan power selama 20-30 detik.kemudian hidupkan kembali.jika laptop mematikan diri untuk protect hardware,maka setelah drain maka laptopakan kembali normal.
-Nyalakan Laptop menggunakan battery dan adapter/nyalakan hanya menggunakan battery dan nyalakan hanya menggunakan adapter.
BIOS CHECKING(netbook only)
Matikan netebook,tekan fn+esc untuk acer.window+B untuk Hp/compaq.ctrl+alt+u untuk toshiba. lalu tahan tekan tombol power selama 20-30 detik jika lampu power flashing,sebaiknya lakukan bios updated .
TAHAPAN PROSEDURE
"PERINGATAN"
Sebelum melakukan Tahapan Prosedur baca dulu materi Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam Motherboard repair
1a.Lepaskan semua non onboard device:procesor,memori/sodim,bloutooht,modem,wifi.
1b.ganti procesor,memori hidupkan kembali.
1c.lakukan analisa fisik komponen :soket memori longgar,komponen crash,terbakar,retak,pecah atau apapun bentuk kerusakan fisik.
1d.cek tegangan vcccore untuk procesor(schema applay) melalui L/filter (R36,R45,R56)/kapasitor(330uf-220uf-nec tokin super kapasitor)
contoh ic/chip utk power cpu adalah :(bahasa schema :VCCORE/CPU CORE/CPU DC/POWER PROCESOR)
Metoda analisa :Persiapkan schema buka index schema(baca materi cara membaca schematic)
Perhatikan layout schema untuk vccore pada halaman berapa.buka halaman tersebut.pada halaman tersebut dapat diketahui jenis,kode ic,kode lokasi chip pada motherboard yang bersangkutan...Perhatikan vin(power in atau suplay power untuk vccore)pastikan tegangan yang dibutuhkan sesui dengan permintaan schema.jika vin ada tetapi vout(power out) tidak ada maka dapat dipastikan chip tidak berfungsi dengan baik.
General layout power procesor :
theater
Bagi yang belum mengetahui cara pengukuran ,bisa lihat cara pengukuran pada link dibawah ini:
Cara mengukur voltase pada komponen dalam kondisi Power on :
Cara menguji /mengukur komponen dalam keadaan terlepas dari motherboard:
Contoh Vccore chip:
(ADP3166 ADP3170 ADP3421 AIC1567 CS5322 FAN5056 ITC1709 MAX1710/MAX1711/MAXl712 HIP6004 ,ADP3212'MAX8760,MAX8770,MAX8771,ISL6260,ISL6265A,ISL6266A,ISL62882,ISL6262A
ISL6218CV-T,ISL6269CCR..dll)
1e:cek tegangan power untuk memori dan konduktor interface dan ground soket memori
Vccram lazimnya membutuhkan tegangan 1.8+(tanda plus menandakan bahwa boleh saja tegangan lebih dari nominal yang tertulis.contoh :1.8+=lebih dari 1.8v)
Sama halnya dengan mengukur vccore,dengan melihat schema index kita dapat melakukan pengecekan berdasarkan perintah schema.
contoh memori/sodim power :(bahasa schema:VDDR/POWER MEMORI/VTERM/DDR PWR) contoh ic :
(MAX8794 NCP5201 SC1486/SCl486A SC2616 TPS51020 ISL6520 ISL6537 CM8501, ISL6224 ISL6225 ,TPS51116EGR,RT8207A ...dll).
Untuk Pencarian Power /komponen yang mensuplay power untuk memori diperlukan pengetahuan pendukung.
1f.cek tegangan pada I.O EMBEDDED CONTROLLER chip
contoh I.O chip adalah :
(PC97338, PC87392,FDC7N869, FDC37N958, LPC47N227, LPC47N267 PC87591S/ PC 87591L / PC 97317IBW/PC 87393 VGJ PC87591E,WPC8768L, KB926Ddll).
1.g.cek tegangan dan ground pada thermal sensor ic
Thermal sensor(sensor panas)adalah sensor chip yang mendeteksi batas aman panas untuk menjaga keamanan chips.semua hampir semua motherboar laptop memiliki thermal sensor untuk microprocesor dan beberapa motherboard memiliki thermal chip untuk Graphic chip.
Thermal sensor akan memberikan perintah kepada bios jika mendeteksi batas panas maximum untuk memutuskan hubungan power ke procesor atau vga atau hanya mematikan bootstrap(perintah untuk booting)dan menghentikan interface antar komponen yang bertujuan menjaga agar panas yang berlebihan merusak chip(protect error).
Akibat seringnya mendeteksi panas yang berlebihan dapat menyebabkan thermal sensor rusak atau deteksi memori dan perintah sensor tidak akur(fals alarm).sehingga chip mendeteksi tempratur panas maximum terus menerus walaupun kondisi sebenarnya tidak demikian.
Untuk mengakurkan kembali sensor detection yaitu dengan mengangkat chip dari motherboard dan memasang kembali untuk melepaskan induksi sementara.atau jika sensor sudah terlanjur rusak dan tidak bisa direset kita terpaksa harus mengganti dengan chip yang masih akurat sensornya.
contoh ic:
ADMI032,EMC1402,EMC4402,EMC4401,GMT781,G768B,MAX6642,MAX6657,SMC1423..dll
theater
1.h.cek tegangan atau frekwensi pada clock generator.
contoh clock generator chip:
ALPRS355B MLF64PIN,CK505,CK408,K410M,CY2854LVXC,ICS9LPRS387,ICS9LPR600
ICS951412,ICS954213,ICS9LPR363DGLF-T,ICS950810,SLG8SP626,SLG8SP513V,SLG8LP465VTR
SLG8SP553V,SLG8LP55VTR,SLG8SP513VTR...dll
2.Lakukan preheting pada chip.(fixing lead ball/longgarnya timah chip akibat kepanasan)
catatan: Chip level tidak dijelaskan secara rinci pada materi dasar.
contoh chips :
-IO CHIP :- (PC97338, PC87392,FDC7N869, FDC37N958, LPC47N227, LPC47N267 PC87591S/ PC 87591L / PC 97317IBW/PC 87393 VGJ PC87591E dll).
-Graphics Brand :- (ATI, NVIDIA, S3, NEOMAGIC, TRIDENT, SMI, INTEL, FW82807, and CH7001A,dll.
GPUCORE/GFXCORE/VCVOD/GRAPHIC POWER
MAX8792ETD+T,MAX8792ETD,ISL6263..dll
Friday, July 5, 2013
Friday, June 28, 2013
SWR Meter dan DUMMY LOAD
Osilator FM (88-108 MHz) dan Rangkian Booster
SWR Meter & Power Meter
Pada saluran transmisi yang tidak match selain gelombang datang mengalir pula gelombang pantul. Gelombang datang arahnya dari sumber ke beban (dari pemancar ke antena) sedangkan gelombang pantul dari arah yang sebaliknya (dari antena ke pemancar). Untuk mengukur daya gelombang-gelombang tersebut diperlukan Power Meter. Biasanya pada Power Meter terdapat dua skala, satu untuk daya datang dan satu lagi untuk daya pantul, skala untuk daya pantul lebih kecil dari skala daya datang.
SWR Meter (Standing Wave Ratio Meter – pengukur perbandingan gelombang tegak) digunakan untuk mengukur perbandingan gelombang datang dan gelombang pantul. Dengan kata lain SWR Meter digunakan untuk mengukur seberapa match sebuah sumber dengan beban. Prinsip kerja SWR Meter didasari Power Meter. Jika pada suatu pengukuran hanya terdapat Power Meter maka SWR dapat dihitung dari daya datang (Pf) dan daya pantul (Pr) dengan rumus sebagai berikut :
SWR = (ÖPf + ÖPr)/(ÖPf - ÖPr)
Dari rumus tersebut, pada keadaan match (Pr = 0) akan didapatkan SWR = 1. Untuk keadaan yang tidak match akan didapatkan SWR > 1. Untuk keadaan yang paling buruk dimana semua daya datang dipantulkan kembali (Pf = Pr) akan didapatkan SWR = tak hingga.
Dummy Load
Agar daya bisa dipancarkan semaksimal mungkin, impedansi output dari penguat daya tingkat akhir harus sama dengan impedansi karakteristik saluran transmisi dan impedansi dari antena. Untuk itu diperlukan penalaan pada matching network untuk menyamakan impedansi.
Impedansi dari antena sangat tergantung pada frekuensi. Sedangkan impendasi dari saluran transmisi sama dengan impedansi karakteristik saluran jika panjang saluran transmisi tersebut adalah tak terhingga. Sehingga antena dan saluran transmisi tidak dapat dipakai sebagai acuan untuk menala matching network. Sebagai gantinya diperlukan sebuah beban yang diketahui impedansinya dengan pasti sebagai acuan (Dummy Load), yang harus bebas dari pengaruh frekuensi dan dapat menangani pembuangan daya yang besar (merubah semua daya datang menjadi panas). Impedansi Dummy Load biasanya 50 atau 75 Ohm. Induktor dan kapasitor adalah komponen yang memiliki impedansi yang tergantung frekuensi. Resistor murni tidak terpengaruh frekuensi, meskipun pada kenyataannya resistor tidak hanya bersifat resistif tetapi mempunyai sifat induktif dan kapasitif parasit meskipun kecil.
Dummy Load dapat dibuat sendiri dengan memasang paralel beberapa resistor sehingga didapatkan resistansi dan daya yang diinginkan. Resistor karbon dan resistor film mempunyai induktor parasit yang minimal sehingga banyak dipakai untuk membuat dummy load. Resistor karbon harganya lebih murah dan bisa didapatkan dengan daya lebih besar dibandingkan resistor film.
Memparalelkan beberapa resistor, selain untuk mendapatkan daya besar, dimaksud pula memperkecil induktansi liar dari resistor-resistor tersebut. Sebagai contoh dapat dipakai resistor karbon 300 Ohm / 2 Watt sebayak 6 biji yang dibubungkan secara paralel, untuk mendapatkan Dummy Load dengan daya 12 Watt dan impedansi 50 Ohm (gambar 1).
SWR Meter & Power Meter
Pada saluran transmisi yang tidak match selain gelombang datang mengalir pula gelombang pantul. Gelombang datang arahnya dari sumber ke beban (dari pemancar ke antena) sedangkan gelombang pantul dari arah yang sebaliknya (dari antena ke pemancar). Untuk mengukur daya gelombang-gelombang tersebut diperlukan Power Meter. Biasanya pada Power Meter terdapat dua skala, satu untuk daya datang dan satu lagi untuk daya pantul, skala untuk daya pantul lebih kecil dari skala daya datang.
SWR Meter (Standing Wave Ratio Meter – pengukur perbandingan gelombang tegak) digunakan untuk mengukur perbandingan gelombang datang dan gelombang pantul. Dengan kata lain SWR Meter digunakan untuk mengukur seberapa match sebuah sumber dengan beban. Prinsip kerja SWR Meter didasari Power Meter. Jika pada suatu pengukuran hanya terdapat Power Meter maka SWR dapat dihitung dari daya datang (Pf) dan daya pantul (Pr) dengan rumus sebagai berikut :
SWR = (ÖPf + ÖPr)/(ÖPf - ÖPr)
Dari rumus tersebut, pada keadaan match (Pr = 0) akan didapatkan SWR = 1. Untuk keadaan yang tidak match akan didapatkan SWR > 1. Untuk keadaan yang paling buruk dimana semua daya datang dipantulkan kembali (Pf = Pr) akan didapatkan SWR = tak hingga.
Dummy Load
Agar daya bisa dipancarkan semaksimal mungkin, impedansi output dari penguat daya tingkat akhir harus sama dengan impedansi karakteristik saluran transmisi dan impedansi dari antena. Untuk itu diperlukan penalaan pada matching network untuk menyamakan impedansi.
Impedansi dari antena sangat tergantung pada frekuensi. Sedangkan impendasi dari saluran transmisi sama dengan impedansi karakteristik saluran jika panjang saluran transmisi tersebut adalah tak terhingga. Sehingga antena dan saluran transmisi tidak dapat dipakai sebagai acuan untuk menala matching network. Sebagai gantinya diperlukan sebuah beban yang diketahui impedansinya dengan pasti sebagai acuan (Dummy Load), yang harus bebas dari pengaruh frekuensi dan dapat menangani pembuangan daya yang besar (merubah semua daya datang menjadi panas). Impedansi Dummy Load biasanya 50 atau 75 Ohm. Induktor dan kapasitor adalah komponen yang memiliki impedansi yang tergantung frekuensi. Resistor murni tidak terpengaruh frekuensi, meskipun pada kenyataannya resistor tidak hanya bersifat resistif tetapi mempunyai sifat induktif dan kapasitif parasit meskipun kecil.
Dummy Load dapat dibuat sendiri dengan memasang paralel beberapa resistor sehingga didapatkan resistansi dan daya yang diinginkan. Resistor karbon dan resistor film mempunyai induktor parasit yang minimal sehingga banyak dipakai untuk membuat dummy load. Resistor karbon harganya lebih murah dan bisa didapatkan dengan daya lebih besar dibandingkan resistor film.
Memparalelkan beberapa resistor, selain untuk mendapatkan daya besar, dimaksud pula memperkecil induktansi liar dari resistor-resistor tersebut. Sebagai contoh dapat dipakai resistor karbon 300 Ohm / 2 Watt sebayak 6 biji yang dibubungkan secara paralel, untuk mendapatkan Dummy Load dengan daya 12 Watt dan impedansi 50 Ohm (gambar 1).
Thursday, June 27, 2013
Mode Servis TV Sharp Alexander
* Nyalakan TV
* Cabut kabel listrik TV, jangan di matikan memakai Remot/mati stanby.
* Tekan dan tahan VOL (-) dan (CH +) tombol depan TV.
* Saat menombol VOL (-) dan (CH +) di atas, pasang kembali kabel listrik TV itu.
* TV akan menyala dengan Layanan Menu
* Ada 5 kategori menu:
Defleksi – Musik – Fitur – Perbaiki Nilai – EEPROM
Gunakan (CH + CH -) tombol untuk memilih kategori.
Catatan : Tidak semua model akan ada 5 kategori.
Beberapa akan beralih ke ‘Sinyal’ kategori.
* Gunakan VOL (+) untuk memasukkan kategori.
Gunakan (CH + CH -) tombol untuk memilih item yang akan disesuaikan.
* Gunakan VOL + () (VOL -) tombol untuk menyesuaikan nilai.
* Balikkan menyalakan Layanan untuk keluar dari Menu
Pin Data kaki flyback
Pin Flyback dilihat / dihitung dari bawah searah jarum jam.
AKARI / FUJITEC China
14" BSC22 - 01N401
20" BSC24 - 01N40TA
14" BSC25 - 1194
20/21" BSC25 - 4803T
14" BSC22 - 2007 (B+125)
20" BSC25-N0803A
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NC
AKIRA
14" JF0501 - 1901
21" BSC23 - N0114
COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V
AKIRA Vert +14v dan -14v
21" JF0501 - 19959
21" BSC25 - 0235A
BSC25-4004A
BSC25-N 0103
BSC24-01N4004U
COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V
AKIRA CT-29TK9Ae
JF0501-2202
Col_B+125v_Afc/Nc_-12v_+12v_Gnd_H_Abl_Gnd_180v
AKIRA Slim 29"
BSC29-N2477
Col_180v_B+130v_Gnd_Nc(14v)_25v_Nc(Gnd)_Abl_H_Inner
AKIRA / FUJITEC IC8893CPBNG.......
21" BSC25 - 05N2135H
21" BSC25 - N0379
21" BSC25 - 3604V
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_180V
BSC22-68F03
BSC25-N0449
COL_B+115V_24v_AFC_GND_H_ABL_180V
ASATRON Slim
21" BSC25-N1089D
Col_B+115v_+17v_Afc_Gnd_H_Abl_Nc_180v_-17v
AIWA 14/20"
84-L83-606-01
FTK 14B011
COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V
DETRON
14" 154 - 164F
20" 154 - 165D
20" JF0501-1212
24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL
SHARP
14" F0067PE
20" F0069PE
COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL
21" F0147PE
COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
14" F0193 / 21"F0194
Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
SHARP picollo
14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA
21" JF0501-32601 / FA071WJ - A
21" BSC25-0232A / FA104WJZZ
COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
29" FA100WJ / FA116WJ
Col_B+125v_Gnd_Nc_+14v_-14v_180v_Gnd_H_Abl
GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL
154 - 177B
154 - 064P
6174 - 8004A (kadang 12V/16V gak ada)
6174Z - 6040X
MF6549
COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC
6174Z - 6040C (LG Turbo Swing 21")
Col _185v_B+115v_Gnd_-14v_+14v_Nc_Abl_Ht_Afc
154 -177E
COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC
JVC
21" BSC25 - 0262
COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND
JVC AV20NX
21" JF0501 - 3241 / QQ0189 - 001
Col_B+115v_ AFC_-12V_+12V_Gnd_HT_ABL_185v_Gnd
FUJITEC lama
BSC22 - 2314H
JF0501-1903
FCM14A032
KFS 60844
COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
HITACHI FUJIAN
BSC25 - 0820
Col_B+115_Nc_Nc_25v_12v_Abl_Ht_Gnd_180v
PANASONIC
TLF14695F/Alpha Gold
TLF 15610 F
TLF 15611 F
KFS60844
Col_B+_Gnd_PS sink -_25v_Ht_185v_Abl_Nc_PS sink+
20" TLF 4N052
Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd (R2W 1 ohm)_16v_ABL
ZTF N82014B
Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v
21" G4GAM3F2
Col_B+90v_180v_Nc_Nc_Nc_Nc_Abl_Gnd_Ht
SANSUI
JF0501 -1206
JF0501-1204
COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
LG
20": 6174 - 6006E
Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Nc_ABL_H_AFC
21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)
21" BSC24-3366J (Super Slim)
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
29" 6174Z - 5003A
29" BSC28 - N2334
Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H
LG ultra Slim
21" BSC25-N0363
29" BSC26-N2138
Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H
LG super slim
6174913002A
BSC24-3366J
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
TOSHIBA
14" TFB 4067 BD
20" TFB 4122 BD
20" TFB 4122 HY
21" TFB 4125 CH
21" TFB 4213AG (Flat)
29" TFB 4086A
COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC
POLYTRON / DIGITEC
20" FCM 20 B 061N
21"JF 0501 - 19577
21" JF0501 - 19584
COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V
21" JF0501-195913
21" FTK-21R011UN
Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc
POLYTRON lama
14" FCK 14A006
20" FCM2015H
20" FTK21R002
NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL
SAMSUNG
FSV 14A004
FSV14A001
FSV20A001
16,5V_AFC_H_24/40V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
FOK14A001
FSV-14A004C
FSV-14A004H
FSA-38031M
FSA 173 B
AA26-002101A
+16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
14/21" Flat FOK14B001
Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL
TV China
BSC 25 Z 603F
BSC 25 - 4813A
BSC 25 - N1003A
BSC25 - N0608
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC(180V)
BSC24-014001D
BSC25-N0321
BSC25-N1534
BSC25-N1634
BSC25-Z1003
BSC25-Z2705
BSC25-Z2706
BSC25-N0313
BSC25-F1125A
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_AFC
TV China
BSC 25 - 2004PR
COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2
BSC24-01N4014K
BSC25-T1010A
T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V
DIAMOND (Tv China)
BSC24 - 2231HC
Col_B+115_40v_14v_Gnd_Afc_Abl_Ht_180v_Nc
SANYO
21" L 40 B 15300 / L40B17100
JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")
COL _B+115V_NC_185V_AFC_NC_ABL_LOW B_H_GND
SANYO SLIM FLAT 29"
BSC26 - 2629S part no: 1LB4L40B07500
BSC26 - 2670S / 1LB4L40808000 (Flat)
Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Nc_Abl_Low B_H_Gnd
Tr Hor D2634
TCL
21" BSC25 - 0299D
21" BSC25 - 0273F
21" JF0501-1914V1
BSC25 - 0231
21" BSC25-0284C
BSC 66G (124-3810)
BSC25-0211
JF0501-1909A
JF0501-1214
185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H
21" BSC25 - 0252S
Col_B+_NC_NC_NC_AFC_GND_ABL_200V_HT
TV China
29" BSC26 - 3606A
Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3
TV China
29" BSC28 - N2329
Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC
TV SAMSUNG
29" FUH29A001 (B+ 135v)
SAMSUNG FLAT SLIM 29" JF0501 - 91911 (FQH29A003) (B+125v)
21" SLIM FQH21A004 / BSC25-0217G / AA26-00305A / FUH29A001B (S) (B+120/125V)
COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL
KONKA
14" BSC25-2023S
14" BSC25 - 0106
21" BSC25-2666S
20" BSC25-0111
COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC
21" BSC25-0146
Col_185v_B+115_Gnd_Nc_Nc_Abl_Ht_Gnd_Afc
SONY
8-598-858-00
8-598-831-00
8-598-811
1-453-284-11
COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL
SONY Trinitron
29" 1-439-423-32
H1_H2_180v_B+_Col_14V_Abl_Nc_26v_Nc_Gnd
RCA
14" 6174Z - 8006A
B+110_Col_6.5V_Gnd H_H_Abl_-12V_Gnd_180v_+12v
PHILIPS
29" JF0501 - 9185
BSC25 - N2319
BSC25 - N2911
Col_B+125v_180v_Afc_H_8v_12v_ABL_45v_Gnd
SANKEN
21" BSC24-01N4004U
JF0501 - 19959
BSC25 - 0235A
BSC25-N 0103
Col_ B+115_+14V_-14V_Gnd_Ht_Afc_Abl_Nc_180v
AKARI / FUJITEC China
14" BSC22 - 01N401
20" BSC24 - 01N40TA
14" BSC25 - 1194
20/21" BSC25 - 4803T
14" BSC22 - 2007 (B+125)
20" BSC25-N0803A
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NC
AKIRA
14" JF0501 - 1901
21" BSC23 - N0114
COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V
AKIRA Vert +14v dan -14v
21" JF0501 - 19959
21" BSC25 - 0235A
BSC25-4004A
BSC25-N 0103
BSC24-01N4004U
COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V
AKIRA CT-29TK9Ae
JF0501-2202
Col_B+125v_Afc/Nc_-12v_+12v_Gnd_H_Abl_Gnd_180v
AKIRA Slim 29"
BSC29-N2477
Col_180v_B+130v_Gnd_Nc(14v)_25v_Nc(Gnd)_Abl_H_Inner
AKIRA / FUJITEC IC8893CPBNG.......
21" BSC25 - 05N2135H
21" BSC25 - N0379
21" BSC25 - 3604V
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_180V
BSC22-68F03
BSC25-N0449
COL_B+115V_24v_AFC_GND_H_ABL_180V
ASATRON Slim
21" BSC25-N1089D
Col_B+115v_+17v_Afc_Gnd_H_Abl_Nc_180v_-17v
AIWA 14/20"
84-L83-606-01
FTK 14B011
COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V
DETRON
14" 154 - 164F
20" 154 - 165D
20" JF0501-1212
24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL
SHARP
14" F0067PE
20" F0069PE
COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL
21" F0147PE
COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
14" F0193 / 21"F0194
Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
SHARP picollo
14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA
21" JF0501-32601 / FA071WJ - A
21" BSC25-0232A / FA104WJZZ
COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
29" FA100WJ / FA116WJ
Col_B+125v_Gnd_Nc_+14v_-14v_180v_Gnd_H_Abl
GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL
154 - 177B
154 - 064P
6174 - 8004A (kadang 12V/16V gak ada)
6174Z - 6040X
MF6549
COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC
6174Z - 6040C (LG Turbo Swing 21")
Col _185v_B+115v_Gnd_-14v_+14v_Nc_Abl_Ht_Afc
154 -177E
COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC
JVC
21" BSC25 - 0262
COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND
JVC AV20NX
21" JF0501 - 3241 / QQ0189 - 001
Col_B+115v_ AFC_-12V_+12V_Gnd_HT_ABL_185v_Gnd
FUJITEC lama
BSC22 - 2314H
JF0501-1903
FCM14A032
KFS 60844
COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
HITACHI FUJIAN
BSC25 - 0820
Col_B+115_Nc_Nc_25v_12v_Abl_Ht_Gnd_180v
PANASONIC
TLF14695F/Alpha Gold
TLF 15610 F
TLF 15611 F
KFS60844
Col_B+_Gnd_PS sink -_25v_Ht_185v_Abl_Nc_PS sink+
20" TLF 4N052
Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd (R2W 1 ohm)_16v_ABL
ZTF N82014B
Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v
21" G4GAM3F2
Col_B+90v_180v_Nc_Nc_Nc_Nc_Abl_Gnd_Ht
SANSUI
JF0501 -1206
JF0501-1204
COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
LG
20": 6174 - 6006E
Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Nc_ABL_H_AFC
21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)
21" BSC24-3366J (Super Slim)
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
29" 6174Z - 5003A
29" BSC28 - N2334
Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H
LG ultra Slim
21" BSC25-N0363
29" BSC26-N2138
Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H
LG super slim
6174913002A
BSC24-3366J
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
TOSHIBA
14" TFB 4067 BD
20" TFB 4122 BD
20" TFB 4122 HY
21" TFB 4125 CH
21" TFB 4213AG (Flat)
29" TFB 4086A
COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC
POLYTRON / DIGITEC
20" FCM 20 B 061N
21"JF 0501 - 19577
21" JF0501 - 19584
COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V
21" JF0501-195913
21" FTK-21R011UN
Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc
POLYTRON lama
14" FCK 14A006
20" FCM2015H
20" FTK21R002
NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL
SAMSUNG
FSV 14A004
FSV14A001
FSV20A001
16,5V_AFC_H_24/40V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
FOK14A001
FSV-14A004C
FSV-14A004H
FSA-38031M
FSA 173 B
AA26-002101A
+16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
14/21" Flat FOK14B001
Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL
TV China
BSC 25 Z 603F
BSC 25 - 4813A
BSC 25 - N1003A
BSC25 - N0608
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC(180V)
BSC24-014001D
BSC25-N0321
BSC25-N1534
BSC25-N1634
BSC25-Z1003
BSC25-Z2705
BSC25-Z2706
BSC25-N0313
BSC25-F1125A
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_AFC
TV China
BSC 25 - 2004PR
COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2
BSC24-01N4014K
BSC25-T1010A
T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V
DIAMOND (Tv China)
BSC24 - 2231HC
Col_B+115_40v_14v_Gnd_Afc_Abl_Ht_180v_Nc
SANYO
21" L 40 B 15300 / L40B17100
JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")
COL _B+115V_NC_185V_AFC_NC_ABL_LOW B_H_GND
SANYO SLIM FLAT 29"
BSC26 - 2629S part no: 1LB4L40B07500
BSC26 - 2670S / 1LB4L40808000 (Flat)
Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Nc_Abl_Low B_H_Gnd
Tr Hor D2634
TCL
21" BSC25 - 0299D
21" BSC25 - 0273F
21" JF0501-1914V1
BSC25 - 0231
21" BSC25-0284C
BSC 66G (124-3810)
BSC25-0211
JF0501-1909A
JF0501-1214
185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H
21" BSC25 - 0252S
Col_B+_NC_NC_NC_AFC_GND_ABL_200V_HT
TV China
29" BSC26 - 3606A
Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3
TV China
29" BSC28 - N2329
Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC
TV SAMSUNG
29" FUH29A001 (B+ 135v)
SAMSUNG FLAT SLIM 29" JF0501 - 91911 (FQH29A003) (B+125v)
21" SLIM FQH21A004 / BSC25-0217G / AA26-00305A / FUH29A001B (S) (B+120/125V)
COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL
KONKA
14" BSC25-2023S
14" BSC25 - 0106
21" BSC25-2666S
20" BSC25-0111
COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC
21" BSC25-0146
Col_185v_B+115_Gnd_Nc_Nc_Abl_Ht_Gnd_Afc
SONY
8-598-858-00
8-598-831-00
8-598-811
1-453-284-11
COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL
SONY Trinitron
29" 1-439-423-32
H1_H2_180v_B+_Col_14V_Abl_Nc_26v_Nc_Gnd
RCA
14" 6174Z - 8006A
B+110_Col_6.5V_Gnd H_H_Abl_-12V_Gnd_180v_+12v
PHILIPS
29" JF0501 - 9185
BSC25 - N2319
BSC25 - N2911
Col_B+125v_180v_Afc_H_8v_12v_ABL_45v_Gnd
SANKEN
21" BSC24-01N4004U
JF0501 - 19959
BSC25 - 0235A
BSC25-N 0103
Col_ B+115_+14V_-14V_Gnd_Ht_Afc_Abl_Nc_180v
Saturday, June 15, 2013
Lcd bergaris penuh
Garis vertikal di seluruh layar LCD. Kadang-kadang pita merah, kadang-kadang biru, mungkin menjadi lebih luas dan berubah warna menjadi putih.
kerusakan seperti ini bukan karna LCD yang rusak
Sebuah gambar yang sama pada monitor eksternal, Tench vertikal yang sama. Kemungkinan besar masalah dengan kartu VGA. Pada beberapa laptop kartu grafis terintegrasi ke dalam motherboard, tetapi pada model lain adalah modul terpisah.
Solusi terbaik : Ganti chip VGA
Subscribe to:
Posts (Atom)