Tuesday, February 26, 2013
SKEMA BOSTER 600WATT (2X BLF278)
Kami sajikan :
boster 600Watt (2x BLF278) ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda pakar pakar rf dibelantara dunia, tapi kali ini aku mencoba postingin boster 600 watt hanya untuk sekedar melengkapi koleksi skema di blog saya ini. mungkin saja ada rekan-rekan penghobi rf yang membutuhkan. dengan harapan semoga bermanfaat.
PCB LAYOUT FM 2SC2782 BALANCE
2sc2782 balance
layout 2sc2782 balance
amplifier 2sc2782 balance mampu out 160 watt dengan power yang dihasilkan oleh boster ini sekiranya sudah mumpuni untuk broadcast radio komunitas di tanah air. dalam kesempatan ini aku sertakan file layout pcb 2sc2782 balance yang mungkin saja bermanfaat untuk temen-temen untuk ber'eksperimen dirumah. didalam gambar belum ada daftar nilai komponen, ini mungkin akan direvisi dikemudian hari. kritik dan saran dari temen-temen sangat saya harapkan demi kemajuan home brew di tanah air indonesia.. terimakasih.
Sunday, February 24, 2013
FM dengan PLL
Tujuan dari pemancar FM (Frekuensi Modulasi) adalah untuk merubahsatu
atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi
gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang
dimaksudkan sebagai outputdaya yang kemudian diumpankan ke sistem
antena untuk dipancarkan. Dalambentuk sederhana dapat dipisahkan atas
modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Kestabilan
frekuensi dari osilator direct FM tidak cukup bagus, untuk itu
dibutuhkan Phase Lock Loop (PLL) yang menggunakan sebuah kristal
osilator stabil sebagai frekuensi referensi. Simpal pengunci
fasa[phase-locked loop (PLL)] adalah simpal umpan balik dengan alat
pendeteksi fasa, penapis pelewat rendah, penguat dan osilator yang
dikendalikan tegangan[voltage contrroled oscilator (VCO)].
Pemancar FM untuk bisa dikatakan lengkap maka terdiri dari :
a. VCO (Voltage Controlled Oscillator)
b. PLL (Phase Locked Loop)
c. Stereo Encoder
d. Power Amplifier
e. Power Supply
f. Antena
g. Coax
atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi
gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang
dimaksudkan sebagai outputdaya yang kemudian diumpankan ke sistem
antena untuk dipancarkan. Dalambentuk sederhana dapat dipisahkan atas
modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Kestabilan
frekuensi dari osilator direct FM tidak cukup bagus, untuk itu
dibutuhkan Phase Lock Loop (PLL) yang menggunakan sebuah kristal
osilator stabil sebagai frekuensi referensi. Simpal pengunci
fasa[phase-locked loop (PLL)] adalah simpal umpan balik dengan alat
pendeteksi fasa, penapis pelewat rendah, penguat dan osilator yang
dikendalikan tegangan[voltage contrroled oscilator (VCO)].
Pemancar FM untuk bisa dikatakan lengkap maka terdiri dari :
a. VCO (Voltage Controlled Oscillator)
b. PLL (Phase Locked Loop)
c. Stereo Encoder
d. Power Amplifier
e. Power Supply
f. Antena
g. Coax
Bahasan pertama adalah bagian VCO dimana vco ini merupakan kunci utama
pemancar sebab vco merupakan frekuensi yang dipancarkan, yang akan
dikunci oleh PLL dan akan dikuatkan oleh Power Amplifier.
pemancar sebab vco merupakan frekuensi yang dipancarkan, yang akan
dikunci oleh PLL dan akan dikuatkan oleh Power Amplifier.
Pada gambar diatas ini vco mempergeunakan fet j310 yang nantinya akan
digandengkan dengan PLL TC9122. Pada gambar tersebut ada yang dalam
kotak biru tidak dipergunakan bila akan disambung ke PLL dan sebaiknya
bila Anda akan membuat maka yang dalam kotak biru jangan
diikutsertakan dalam PCB vco tsb ( PCB VCO akan dibahas pada pembuatan
pcb vco). Perlu diperhatikan tegangan yang masuk sebaiknya sudah
diregulator agar frekuensi yang diinginkan dapat stabil.
digandengkan dengan PLL TC9122. Pada gambar tersebut ada yang dalam
kotak biru tidak dipergunakan bila akan disambung ke PLL dan sebaiknya
bila Anda akan membuat maka yang dalam kotak biru jangan
diikutsertakan dalam PCB vco tsb ( PCB VCO akan dibahas pada pembuatan
pcb vco). Perlu diperhatikan tegangan yang masuk sebaiknya sudah
diregulator agar frekuensi yang diinginkan dapat stabil.
Dari schematik tsb komponen yang agak sulit dicari adalah induktor.
Induktor yang digunakan adalah induktor axial (seperti resistor
bentuknya). 2209 adalah dioda varaktor, dan yang dilingkari merah
adalah 3lilit yang dibuat pada koker yang tengahnya ada ferrit
Induktor yang digunakan adalah induktor axial (seperti resistor
bentuknya). 2209 adalah dioda varaktor, dan yang dilingkari merah
adalah 3lilit yang dibuat pada koker yang tengahnya ada ferrit
Wednesday, February 13, 2013
Cara INSTALASI JARINGAN WARNET
Melakukan Setting & instalasi Jaringan di Sebuah Warnet( Warung Internet) Ingat, WARNET , Bukan Warkop!!!
yang belum pernah ngeliat Warnet,ini dya gambarnya di samping kiri!!
Nah biasanya yang paham tentang setting mensetting hanya mereka yang sudah mahir dalam Dunia IT,Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi.
tapi menurut saya jika kita ada kemauan Untuk melakukan itu, Knapa Tidak ?? Betull???
Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka.
Dibawah ini merupakan denah dasar instalasi pada warnet Khayalan Saya (Warnet imam77) internet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Persiapan hardware dan software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
v Ram : 1 Ghz
v Harddisk : 160 GB
v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
v Drive : DVD / CD Writer
v Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
v Windows XP SP2
v Bandwith Controller / Manager
v Billing System, dll
v Anti Virus
v Firewall
v Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
v MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
v Ram : 512 MB
v Harddisk : 40 Ghz
v VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
v Windows XP SP2
v Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox
v Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger
2. MiRC
v Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3.Counter Strike
v Adobe Reader
v Anti Virus
v Winamp
v Microsoft Office
v Billing System
v Dsb
3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client.
4.Modem
adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).
2.3 Topology Jaringan dan Perkabelan
Dilihat dari tiga jenis topologi jaringan yang ada yaitu topologi ring,topologi bus dan topologi star maka yang paling baik dan ekonomis digunakan untuk instalasi pada warnet adalah topologi star. Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:
Keterangan gambar :
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.
Sedangkan Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45. Adapun urutan kabelnya adalah :
OP – O – HP – B – BP – H – CP – C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan
langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing
dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan
adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.
Nah Kalo Udah Baca, Silahkan Koment n Doakan saya ya, kelek jika sayaSudah Lulus n sukses, saya ingnMembuka usaha ini!!!
Bikin Power Amplifier 500 Watt APEX
Rangkaian power amplifier pada gambar dibawah dapat memberikan output 500 watt RMS dengan sumber tegangan simetris ± 90 volt DC.
Rangkaian power amplifier 500 watt apex ini dapat digunakan untuk menggerakan speaker dengan impedansi 4 Ohm hingga 32 ohm dengan diameter hingga 18 inch.
Rangkaian power amplifier 500 watt apex ini bekejra pada keas AB dengan konfigurasi transistor push-pull 4 set.
Transistor power yang digunakan sebagai final pada rangkaian power amplifier 500 watt apex adalah 2SC5200 dan 2SA1943.
Gambar rangkaian dan daftar komponen untuk membuat power amplifier 500 watt apex dapat dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian Power Amplifier 500 Watt APEX
Untuk membuat rangkaian power amplifier 500 watt apex pada gambar diatas dapat menggunakan PCB power amplifier sebagai berikut.
PCB Rangkaian Power Amplifier 500 Watt APEX
Tata Letak Komponen Rangkaian Power Amplifier 500 Watt APEX
Penguat depan rangkaian power amplifier 500 watt diatas menggunakan IC NE5532 sebagai penguat awal sinyal audio.
kemudian sinyal audio ini dibagi menjadi 2 sisi positif dan negatif untuk dikuatkan secara terpisah menggunakan konfigurasi rangkaian trasistor Q1, Q2, Q3 dan Q4.
Sinyal yang telah dibagi menjadi 2 bagian tersebut kemudian dikuatkan masing-masing menggunakan driver transistor MJE15032 dan MJE15033 sebagai driver power amplifier.
Dari driver tersebut sinyal dikuat untuk terakhir kalinya oleh konfigurasi transistore push-pull 2SC5200 dan 2SA1943 yang dirangkai parallel 4 set.
Transistor Q5 MJE340 berfungsi sebgai kontrol tegangan bias basis power amplifier. Ragkaian power amplifier 500 watt apex pada gambar diatas menggunakan sumber tegangan DC ± 90 volt dengan arus 20A. Rangkaian power amplifier 500 watt ini harus dilengkapi dengan rangkaian speaker protektor untuk penunda dan detektor arus DC sebelum dihubungkan ke speaker.
Rangkaian power amplifier 500 watt apex ini dapat digunakan untuk menggerakan speaker dengan impedansi 4 Ohm hingga 32 ohm dengan diameter hingga 18 inch.
Rangkaian power amplifier 500 watt apex ini bekejra pada keas AB dengan konfigurasi transistor push-pull 4 set.
Transistor power yang digunakan sebagai final pada rangkaian power amplifier 500 watt apex adalah 2SC5200 dan 2SA1943.
Gambar rangkaian dan daftar komponen untuk membuat power amplifier 500 watt apex dapat dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian Power Amplifier 500 Watt APEX
Untuk membuat rangkaian power amplifier 500 watt apex pada gambar diatas dapat menggunakan PCB power amplifier sebagai berikut.
PCB Rangkaian Power Amplifier 500 Watt APEX
Tata Letak Komponen Rangkaian Power Amplifier 500 Watt APEX
Penguat depan rangkaian power amplifier 500 watt diatas menggunakan IC NE5532 sebagai penguat awal sinyal audio.
kemudian sinyal audio ini dibagi menjadi 2 sisi positif dan negatif untuk dikuatkan secara terpisah menggunakan konfigurasi rangkaian trasistor Q1, Q2, Q3 dan Q4.
Sinyal yang telah dibagi menjadi 2 bagian tersebut kemudian dikuatkan masing-masing menggunakan driver transistor MJE15032 dan MJE15033 sebagai driver power amplifier.
Dari driver tersebut sinyal dikuat untuk terakhir kalinya oleh konfigurasi transistore push-pull 2SC5200 dan 2SA1943 yang dirangkai parallel 4 set.
Transistor Q5 MJE340 berfungsi sebgai kontrol tegangan bias basis power amplifier. Ragkaian power amplifier 500 watt apex pada gambar diatas menggunakan sumber tegangan DC ± 90 volt dengan arus 20A. Rangkaian power amplifier 500 watt ini harus dilengkapi dengan rangkaian speaker protektor untuk penunda dan detektor arus DC sebelum dihubungkan ke speaker.
Subscribe to:
Posts (Atom)