Tuesday, February 26, 2013
ANTENA TELEX BROADCAST 5/8 LAMDA
Pertama-tama sebelum merakit antena kita perlu menentukan freq kerja yg akan kita gunakan, semisal 100 mhz.
cara menghitungnya dengan rumus 300/freq = lamda x 5/8 x 0,97.
300/100 = 3 X 5/8 = 187,5 x 0,97 = 181,5 cm
Sebenarnya menghitung ini tujuanya untuk menentukan letak kumis,biasanya kalau kita mencari hasil matcing yang bagus 1:1 ialah dengan menggeser kedudukan kumis keatas atau kebawah,namun dengan menggambar seperti ini,kita bisa tau arah-arah letak kumis.
Inernya ketemu 181,5 cm,trus yang tengah warna merah itu loading,biasanya loading di jual di toko elektronik, Lalu untuk panjang Ground nya lebih panjang dari pada 181,5 cm ,biasanya 250 cm, nanti kelebihanya untuk kaitan pada tiang antena.
Menentukan panjang kumis, caranya panjang gelombang dibagi empat = 3meter/4 = 75cm
Demikianlah yang saya lakukan sebelum membuat Antena telex 5/8,ini sebagai perhitungan lain saja,bila anda mau mencoba hal ini silahkan
Skema LOADING COIL ANTENA TELEX 88-108MHZ
posting kali ini yaitu loading coil untuk antena telex pada freq broadcast, ini juga untuk melengkapi postingan yang kemaren tentang antena telex. biar gampangnya kita beli aja loading coil khusus buat antena telek di toko komponen, karena loading tersebut setinganya masih untuk freq 2 meteran, kita harus sedikit memodifikasinya. caranya gampang. cuma mengganti lilitan yang ada. orisinilnya skitar 5 lilit terus kita ganti 10 lilit dengan kawat diameter 1-1,5mm. untuk lebih jelasnya perhtikan gambar.
SKEMA BOSTER 600WATT (2X BLF278)
Kami sajikan :
boster 600Watt (2x BLF278) ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda pakar pakar rf dibelantara dunia, tapi kali ini aku mencoba postingin boster 600 watt hanya untuk sekedar melengkapi koleksi skema di blog saya ini. mungkin saja ada rekan-rekan penghobi rf yang membutuhkan. dengan harapan semoga bermanfaat.
PCB LAYOUT FM 2SC2782 BALANCE
2sc2782 balance
layout 2sc2782 balance
amplifier 2sc2782 balance mampu out 160 watt dengan power yang dihasilkan oleh boster ini sekiranya sudah mumpuni untuk broadcast radio komunitas di tanah air. dalam kesempatan ini aku sertakan file layout pcb 2sc2782 balance yang mungkin saja bermanfaat untuk temen-temen untuk ber'eksperimen dirumah. didalam gambar belum ada daftar nilai komponen, ini mungkin akan direvisi dikemudian hari. kritik dan saran dari temen-temen sangat saya harapkan demi kemajuan home brew di tanah air indonesia.. terimakasih.
Sunday, February 24, 2013
FM dengan PLL
Tujuan dari pemancar FM (Frekuensi Modulasi) adalah untuk merubahsatu
atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi
gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang
dimaksudkan sebagai outputdaya yang kemudian diumpankan ke sistem
antena untuk dipancarkan. Dalambentuk sederhana dapat dipisahkan atas
modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Kestabilan
frekuensi dari osilator direct FM tidak cukup bagus, untuk itu
dibutuhkan Phase Lock Loop (PLL) yang menggunakan sebuah kristal
osilator stabil sebagai frekuensi referensi. Simpal pengunci
fasa[phase-locked loop (PLL)] adalah simpal umpan balik dengan alat
pendeteksi fasa, penapis pelewat rendah, penguat dan osilator yang
dikendalikan tegangan[voltage contrroled oscilator (VCO)].
Pemancar FM untuk bisa dikatakan lengkap maka terdiri dari :
a. VCO (Voltage Controlled Oscillator)
b. PLL (Phase Locked Loop)
c. Stereo Encoder
d. Power Amplifier
e. Power Supply
f. Antena
g. Coax
atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi
gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang
dimaksudkan sebagai outputdaya yang kemudian diumpankan ke sistem
antena untuk dipancarkan. Dalambentuk sederhana dapat dipisahkan atas
modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Kestabilan
frekuensi dari osilator direct FM tidak cukup bagus, untuk itu
dibutuhkan Phase Lock Loop (PLL) yang menggunakan sebuah kristal
osilator stabil sebagai frekuensi referensi. Simpal pengunci
fasa[phase-locked loop (PLL)] adalah simpal umpan balik dengan alat
pendeteksi fasa, penapis pelewat rendah, penguat dan osilator yang
dikendalikan tegangan[voltage contrroled oscilator (VCO)].
Pemancar FM untuk bisa dikatakan lengkap maka terdiri dari :
a. VCO (Voltage Controlled Oscillator)
b. PLL (Phase Locked Loop)
c. Stereo Encoder
d. Power Amplifier
e. Power Supply
f. Antena
g. Coax
Bahasan pertama adalah bagian VCO dimana vco ini merupakan kunci utama
pemancar sebab vco merupakan frekuensi yang dipancarkan, yang akan
dikunci oleh PLL dan akan dikuatkan oleh Power Amplifier.
pemancar sebab vco merupakan frekuensi yang dipancarkan, yang akan
dikunci oleh PLL dan akan dikuatkan oleh Power Amplifier.
Pada gambar diatas ini vco mempergeunakan fet j310 yang nantinya akan
digandengkan dengan PLL TC9122. Pada gambar tersebut ada yang dalam
kotak biru tidak dipergunakan bila akan disambung ke PLL dan sebaiknya
bila Anda akan membuat maka yang dalam kotak biru jangan
diikutsertakan dalam PCB vco tsb ( PCB VCO akan dibahas pada pembuatan
pcb vco). Perlu diperhatikan tegangan yang masuk sebaiknya sudah
diregulator agar frekuensi yang diinginkan dapat stabil.
digandengkan dengan PLL TC9122. Pada gambar tersebut ada yang dalam
kotak biru tidak dipergunakan bila akan disambung ke PLL dan sebaiknya
bila Anda akan membuat maka yang dalam kotak biru jangan
diikutsertakan dalam PCB vco tsb ( PCB VCO akan dibahas pada pembuatan
pcb vco). Perlu diperhatikan tegangan yang masuk sebaiknya sudah
diregulator agar frekuensi yang diinginkan dapat stabil.
Dari schematik tsb komponen yang agak sulit dicari adalah induktor.
Induktor yang digunakan adalah induktor axial (seperti resistor
bentuknya). 2209 adalah dioda varaktor, dan yang dilingkari merah
adalah 3lilit yang dibuat pada koker yang tengahnya ada ferrit
Induktor yang digunakan adalah induktor axial (seperti resistor
bentuknya). 2209 adalah dioda varaktor, dan yang dilingkari merah
adalah 3lilit yang dibuat pada koker yang tengahnya ada ferrit
Subscribe to:
Posts (Atom)