Monday, February 4, 2013

Mengatasi Laptop Atau Netbook Yang Bunyi Beep

Bagi Sobat yang mengalami permasalahan seperti yang saya alami, Yaitu Laptop Bunyi Beep/Starting Windows ber Bunyi Beep, Bahkan secara terus-menerus bunyinya sampai windows terbuka di layar Laptop, pasti nya sangat bingung dong.
Tidak tahu kenapa tiba-tiba waktu laptop saya hidup kan bisa kayak gitu, Bahkan setiap kali saya hidup kan selalu berbunyi beep.... lama sekali.
Saya sudah coba update windows-nya, Namun masih tetap berbunyi seperti itu.

 Pada posting kali ini saya akan menjelaskan Cara Mengatasi Laptop Yang Bunyi Beep Terus.
Kalau di CPU (komputer) biasanya tanda seperti ini adalah problem di memory/ram, namun di Laptop/netbook tanda panjang seperti diatas adalah ternyata di sebab kan oleh kerusakan pada keyboard Laptop/netbook. Karena mungkin salah satu atau beberapa key (tombol) dari keyboard ada yang posisinya menekan terus.




Solusinya:

* Coba tekan ESC key agar keluar dari post boot.

* Setelah dapat boot, Kemudian buka program ms word atau notepad.

* Uji semua key (tombol) bila ada salah satu yang run (menekan) terus misal nya huruf x berjalan typing sendiri atau menulis sendiri.

* Matikan Laptop/netbook lalu lepas kan semua power (baterai dan kabel charger), coba buka keyboard Laptop/netbook sobat, bersihkan menggunakan kuas dari arah samping.

* Agar tidak terjadi pemuaian setelah di bersihkan, silahkan sobat jemur di bawah panas sinar matahari.

* Kemudian di test, bila belum berhasil, spray menggunakan air contact cleaner lalu keringkan hingga benar-benar kering.

Bila solusi Cara Mengatasi Laptop Yang Bunyi Beep Terus diatas tidak berhasil, mungkin saatnya sobat mengganti keyboard Laptop atau netbook sobat dengan yang baru.

Memahami Ciri-Ciri Kerusakan Pada Laptop Dan Notebook

Dengan semakin murahnya harga Laptop dan notebook di dunia pasaran elektonik membuat komputer dekstop PC (CPU) semakin tersingkirkan. Tetapi tentu saja dengan semakin banyak jumlahnya, Semakin banyak pula pemilik Laptop dan notebook yang mengalami kerusakan.

 Jenis kerusakannya pun sangat beragam, Ada yang mudah di atasi dan ada pula yang harus sampai di bawa ke service center untuk memperbaiki Laptop dan notebook mereka.

 Dengan cara kita bisa mengetahui dan memahami  ciri-ciri kerusakan Laptop atau notebook, Maka bisa kita jadikan panduan awal dan memperbaikinya tanpa pergi mengunjungi dan meminta bantuan kepada tukang service center demi untuk menservis laptop atau netbook kita yang mengalami sedikit eror atau kerusakan.

 Untuk Kerusakan pada laptop atau notebook yang paling sering terjadi dan langkah-langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kerusakan tersebut, saya punya beberapa Tips dan trik.

 Biasanya ada beberapa ciri-ciri kerusakan laptop atau notebook yang dapat kita jumpai sebagai tahapan awal servis laptop atau notebook, yaitu antara lain:



* Ciri Kerusakan Keyboard Laptop atau Notebook:
1. Beberapa Tuts (tombol keyboard) tidak berfungsi, Keluar Bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, Cursor mouse berjalan tidak stabil atau bergerak sendiri.
Solusi: Cara Mengatasi Laptop atau netbook Yang Bunyi Beep Terus


2. Kerusakan yang lebih parah, Biasanya konslet dan ini menyebabkan Laptop atau Notebook setelah booting, restart-restart terus dengan sendirinya.

* Ciri Kerusakan pada LCD Laptop atau Notebook:
1. Layar tidak tampil gambar, Menyala tapi keluar garis-garis vertikal, Tampak blok hitam, dan gambar tidak simetris atau acak pada layar laptop atau netbook.
Solusi : Coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yang berhubungan dengan monitor.

* Ciri Kerusakan Charger Laptop atau Notebook:
1. Baterai tidak mau di charge, Tidak ada indikator masuk power, Laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.

* Ciri Kerusakan Hardisk Laptop atau Notebook:
1. Loading data atau System lambat, Berbunyi tidak normal, tidak bisa masuk windows, Belum sampai masuk windows sudah restart sendiri.

* Ciri Kerusakan Motherboard / IC regulator Laptop atau Notebook:
1. Dihidupkan agak sulit, Baterai tidak mau discharge, Mati Total.
Indikator charger nyala, Setelah dicharge lampu indikator pada charger mati (konslet). Jadi terjadi arus balik pada powernya. Kerusakan ini sangat sering terjadi.

* Ciri Kerusakan Memory Laptop atau Notebook:
1. Pada saat dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, Blue screen atau Red Screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluar suara beep berulang-ulang.

* Ciri Kerusakan Chipset / VGA Laptop atau Notebook :
1. Layar tidak tampil, Kalau pun tampil tidak mau akses ke Bios.
Ada terdengar suara beep secara beraturan.

* Ciri Kerusakan DVD / CD room Laptop :
1. Tidak mau membaca CD, indikator CD off.

Penjelasan di atas merupakan ciri-ciri kerusakan yang sering terjadi pada laptop atau notebook secara hardware.


Sedangkan ciri-ciri kerusakan laptop atau notebook secara software antara lain :

1. Tidak bisa membuka Aplikasi.
2. Tidak mau booting ke OS.
3. Pada Loading awal desktop banyak informasi error.
4. File regedit tidak bisa di eksekusi.
5. Flasdisk Tidak bisa di baca.
6. Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka.
7. Proses Loading sangat Lambat.

 Demikian ciri-ciri kerusakan yang sering terjadi pada laptop atau notebook semoga bisa sangat bermanfaat bagi sobat

Saturday, February 2, 2013

Belajar LCD - Main-pcb dan LVDS


 Funsi utama dari main-pcb pada teve LCD adalah memproses berbagai macam sinyal-analog video input menjadi sinyal digital-video agar “cocok “ untuk diumpankan ke layar FPD (Front Panel Display). Berbeda dengan teve CRT dimana sinyal analog-video RGB “tanpa konversi” dapat diumpankan langsung ke CRT, maka pada teve LCD sinyal digital-digital RGB “harus dikonversi” dahulu sebelum dapat diumpankan ke layar FPD

Main-pcb dapat dikategorikan menjadi 2 macam proses, yaitu

Bagian proses analog
Bagian proses digital


Bagian proses analog yang merupakan bagian yang tidak berbeda jauh dengan teve CRT, terdiri dari bagian-bagian ;

TV tuner – berfungsi untuk menerima siaran teve untuk mendapatkan sinyal CVBS dan audio
Audio-Video switch – merupakan switch untuk memilih macam-macam input yang tersedia
Video proses (video decoder) – untuk memproses sinyal video sistem PAL-NTSCmenjadi sinyal YUV (Y, Cr, Cb)
Audio proses – umumnya merupakan prosesor RF stereo seperti NICAM, A2 (Zweiton)


Bagian proses digital yang terdiri dari bagian-bagian ;

Mikrokontrol – berfungsi seperti pada teve CRT seperti untuk : front panel kontrol, remote kontrol, pembangkit sinyal RGB OSD, chanel memori, auto-search, kontrol on-off, kontrol AV switch, protektor dll.
Analog to Digital Converter (ADC) – berfungsi untuk merubah sinyal video-analog input menjadi sinyal video-digital
Scaler – merupakan “inti” dari bagain digital prosesor - berfungsi untuk menyesuaikan sinyal video-digital input menjadi sinyal video-digital output agar “cocok” dengan resolusi layar FPD.
LVDS transmiter (tx) – dipakai untuk menghubungkan sinyal video-digital dari bagian scaler dengan kabel (konektor) LVDS.


Teve LCD mempunyai konektor video-input lebih komplit dibanding dengan teve CRT biasa. Pada teve LCD yang berkualitas konektor video-in dapat meliputi ;

Antena atau RF input – untuk mendapatkan sinyal analog CVBS (composite) dari TV biasa.
CVBS (composite) input – biasanya kita sebut AV-in
Super VHS (S-VHS) atau Y/C input – merupakan sinyal Luminance (Y) dan sinyal warna yang terpisah – gambar yang lebih bagus dapat diperoleh dari DVD, Camera misalnya.
Analog Component (Y,Pb,Pr) input – gambar yang lebih bagus dapat diperoleh dari DVD misalnya
Analog RGB input – untuk dapat dihubungkan dengan Personal Computer PC lewat konektor konektor 15-pin D-SUB  ( teve LCD sebagai pengganti layar monitor komputer)
Digital Component (Y,Cb,Cr)
DVI (Digital Visual Interface)
HDMI (High Definition Multimedia Interface)
Multimedia card reader


Siaran teve yang kita nikmati sehari-hari masih menggunakan sistim-analog. Untuk teve LCD yang dipasarkan dinegara yang sudah mengadopsi teve-sistim digital seperti Amerika, maka Antena RF input digantikan dengan Tuner-digital untuk dapat menerima siaran digital HDTV atau SDTV (siaran teve dengan kualitas gambar yang lebih bagus)



Belajar LCD - LVDS

Data gambar-bergerak merupakan transfer-data yang membutuhkan kecepatan sangat tinggi. Makin tinggi resolusi gambar  makin tinggi kecepatan transfer-data yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai macam problem antara lain seperti (a) kebutuhan band-width yang lebih banyak, (b) pemakaian daya listrik yang lebih besar, (c) menimbulkan gangguan noise frekwensi tinggi. Ada beberapa macam teknologi sistim transfer-data  seperti misalnya RS422, RS485, SCSI.
LVDS atau Low Voltage Differential Signaling adalah merupakan salah satu teknologi sistim data-tranfering yang mampu menjawab  problem-problem seperti disebutkan diatas. LVDS mempunyai karakteristik seperti :
·Data-transfer dengan kecepatan tinggi
Amplitude sinyal data kecil, sekitar 200 hingga 300 milivolt
Kebutuhan daya listrik rendah
Sedikit menimbulkan noise
Bekerja pada tegangan sangat rendah rendah
Menggunakan sepasang kabel yang dipelintir (twisted) dan tidak menggunakan ground sebagai referensi sinyal
Data yang dikirim merupakan serial-data, sehingga dapat mengurangi jumlah kabel konektor
Relatip murah dibanding teknologi lain
 
Sirkit LVDS terdiri dari :
LVDS transmiter - sirkit ada pada bagian main-pcb
LVDS receiver – sirkit ada pada bagian pcb TCON yang merupakan kesatuan dari Front Panel Display
Konektor kabel LVDS



                                          (gambar diambil dari Sanyo Training Manual)

 Gambar dibawah merupakan blok diagram sirkit LVDS interface.

   (gambar diambil dari Sanyo Training Manual)






                                                  Contoh gambar kabel LVDS
 
 
Kerusakan yang dijumpai pada bagian LVDS
Karena sinyal LVDS levelnya rendah, maka jika konektor mengalami oksidasi atau kurang kontak – akan menyebabkan gambar kadang hilang, gambar cacat atau hilang sama sekali
Kerusakan pada sirkit transmiter
Kerusakan pada sirkit receiver
Tidak ada tegangan suply Vcc

Belajar LCD - Layar LCD dan Kontrol matrix



Teve CRT gambar dibentuk oleh tiga berkas sinar elektron. Agar menjadi gambar ketiga sinar elektron ini dikendalikan oleh kumparan def yoke untuk melakukan “scanning” secara horisontal dan vertikal. Sebenarnya raster CRT bukanlah menyala secara berbarengan, tetapi merupakan titik yang menyala dan bergerak dengan kecepatan tinggi, tetapi karena mata kita tidak mampu merespon kecepatan tersebut, sehingga kita melihatnya sebagai bidang gambar yang utuh. Disini sinyal gambar RGB diumpankan ke CRT dari main-pcb melalui pcb-CRT soket.

LCD yang digunakan pada penerima teve maupun layar monitor komputer biasa dinamakan TFT LCD (Thin Film Transistor Liquid Crystal display). Layar LCD terdiri dari ribuan elemen LCD atau pixel. Setiap pixel LCD memiliki sebuah transistor untuk mengendalikan hidup-mati atau gelap-terangnya penyalaan. Banyaknya jumlah transistor pengendali ini sama dengan banyaknya pixel-pixel dan disusun serta disambung-sambung pada lembaran transparan yang tembus cahaya yang dinamakan TFT film
Pixel-pixel ini saat menampilkan gambar seperti halnya CRT tidak menyala berbarengan, tetapi bergantian satu persatu dengan kecepatan tinggi. Untuk penyalaan pixel-pixel disusun dan disambung secara “ deret (row)” dan “kolom (kolumn)”. Penyalaan pixel ini dilakukan secara bergantian dengan kecepatan tinggi dikendalikan oleh sirkit pcb yang dinamakan “aktive matrix driver”atau “TCON” atau “FRC board”. TCON lah yang mengatur dan menentukan pixel mana yang akan menyala dan seberapa terang nyalanya.

Dari pabrikan TCON merupakan satu kesatuan dengan LCD panel dan mempunyai sebuah konektor yang dinamakan “konektor LVDS” untuk dihubungkan ke pcb bagian digital dari main-board. Biasanya pabrikan hanya menyediakan sebagai part  sebagai satu modul bersama juga dengan lampu backlight dan modul inverter.


Lewat konektor LVDS ini dihubungkan macam-macam sinyal dan tegangan, seperti
Tergangan suply Vcc
Pulsa-pulsa digital sinyal gambar
Pulsa-pulsa pengendali aktive matrik drive.
Berbeda dengan CRT - jika makin tinggi resolusi layar LCD (makin banyak jumlah pixel), maka makin banyak membutuhkan sambungan jalur kontrol (makin banyak jumlah pin-konektor LVDS)


·Gambar diatas adalah merupakan contoh diagram sebuah pcb TCON LCD panel Philips 42 inch yang mempunyai resolusi 1366 x 768 pixel
CN1 adalah konektor LVDS 30-pin untuk dihubungkan dengan main-board
S1 sampai S1366 adalah merupakan sambungan-sambungan “kolom”
G1 sampai G768 adalah merupakan sambungan-sambungan “row”
Tabel dibawah menunjukkan fungsi masing-masing pin.

clip_image006
  
Konektor atau kabel LVDS ada beberapa macam (lihar gambar dibawah), demikian pula banyaknya jumlah pin-nya. Semuanya tergantung dari resolusi dan ukuran layar. 
 
Gambar diatas menunjukkan sample hubungan antara main-pcb dengan pcb-TCON menggunakan kabel LVDS (warna putih). 
 
                               Gambar panel LCD komplit dengan pcb-TCON dan kabel LVDS
 
 Samsung LCD layar kecil. Kabel LVDS menggunakan jenis flat-wire



Beberapa istilah mengenai layar LCD yang perlu dipahami

Bad pixel.
  • LCD panel membutuhkan puluhan ribu thin film transistor dan LCD pixel. Karena itu ada kemungkinan terjadi cacat pada salah satu komponen ini pada saat produksi. Tentu saja kerusakan ini tidak bisa direpair lagi, sehingga akan mengakibatkan cacat gambar, terutama akan nampak jika menampilkan gambar diam. Cacat bisa nampak sebagai titk spot putih, merah, hijau, biru atau hitam yang disebabkan pixel nyala terus atau mati terus. Setiap merk LCD panel mempunyai kriteria sendiri-sendiri untuk menentukan banyaknya maksimum cacat pixel. Pada saat produksi LCD saat ini masih banyak diketemukan cacat seperti ini, sehingga menyebabkan harga LCD panel hingga saat ini relatip masih mahal.
Resolution
  • Resolusi layar LCD dinyatakan dengan banyaknya jumlah pixel, misalnya 1024 x 768. Makin besar angkanya berarti makin bagus resolusinya..
     Standard Resolusi LCD Panel 

  • VGA = 640 x 480
  • SVGA = 800 x 600
  • XVGA = 1024 x 76
  • WXGA = 1280 x 800
  • SXGA = 1400 x 1050
  • UXGA = 1600 x 1200
  • WUXGA= 1920 x 1200
  • QXGA = 2048 x 1536
Dotch pitch
  • Jarak antara center dua buah pixel yang terdekat. Makin kecil jaraknya berarti makin bagus.
Response Time
  • Waktu yang dibutuhkan setiap pixel untuk berubah dari mati-nyala-mati.
  • Makin kecil angkanya atau makin cepat maka hasilnya gambar bergerak makin bagus.
  • Jika respon time besar, maka LCD saat menampilkan  gambar bergerak dengan kecepatan tinggi akan terlihat seperti ada bayangan yang mengikutinya.
Viewing angle
  • Lebar sudut kesrsh samping kiri-kanan layar dimana gambar masih dapat dilihat dengan baik. Makin lebar sudut-  makin bagus.
Brightness
  • Kuatnya intensitas cahaya yang dapat dikeluarkan. Ditentukan oleh kualitas lampu backlight. Makin kuat - makin bagus.
Contras Ratio
  • Perbedaan antara intensitas cahaya yang paling terang dengan cahaya yang paling gelap. Banyak ditentukan oleh kualitas kontrol data digital sinyal gambar dan kecerahan lampu backlight
 
Beberapa  contoh macam-macam gejala kerusakan LCD modul/pcb-TCON

Konektor LVDS kurang kontak
  • Cek backlight normal
  • Dapat menyebabkan Raster blank tidak ada gambar
  • Dapat menyebabkan gangguan gambar – gambar terkotak-kotak
Bad pixel
  • Ada satu atau beberapa pixel yang rusak sehingga menyala terus atau mati terus.
  • Disebabkan karena transistor drive pada pixel yang bersangkutan rusak.
V-line
  • Layar ada sebuah garis melintang secara horisontal
  • Disebabkan ada satu “kolom” kontrol drive tidak fungsi
H-line
  • Layar ada sebuah garis tegak melintang
  • Disebabkan karena satu “row” kontrol drive tidak fungsi
V-tab
  • Ada “blok” bagian dari gambar yang hilang secara tegak dari atas ke bawah layar
  • Disebabkan karena sekelompok “kolom” kontrol drive tidak fungsi
H-tab
  • Ada  “blok” bagian dari gambar” yang hilang secara horisontal dari kiri ke kanan layar
  • Disebabkan karena sekelompok “raw” drive tidak fungsi
Ada spot (bercak) gambar yang kabur
  • Disebabkan kerusakan sekelompok pixel LCD karena handling yang kurang hati-hati. Misalnya layar terbentur atau kena tekanan
Ada retakan dibagian dalam
  • Disebabkan bahan dari gelas yang ada didalam panel display retak karena handling (kena benturan).
Kebocoran backlight
  • Pada saat raster gelap – pada sebagian pinggir-pinggir layar ada cahaya.
Scratch
  • Lapisan bagian luar luar  panel LCD kena gores
Tidak ada gambar
  • Karena kerusakan pcb-TCON
LCD bocor
  • Didalam layar terlihat seperti ada cairan yang tumpah. Disebabkan cairan LCD bocor merembes keluar
 
rusakan pada LCD maupun kerusakan pada modul TCON tidak dapat direpair karena pabrikan umumnya tidak menyediakan part secara terpisah. Jadi harus ganti satu unit modul LCD panel.
Melihat dari gejala kerusakan cacat gambar kalau kita belum banyak berpengalam kadang sulit menentukan penyebabnya – apakah kerusakan disebabkan LCD panel atau kerusakan terjadi pada bagian main-board (bagian digital proses). Sehingga kadang kita baru tahu bagian mana yang rusak setelah coba-coba ganti modul.

BELAJAR LCD - PANEL DISPLAY dan Backlight

Kalau pada teve tabung untuk menampilkan gambar digunakan Cathode Ray Tube maka pada teve LCD digunakan LCD  Flat Panel Display yang  umumnya merupakan jenis TFT LCD.

TFT LCD secara sederhana terdiri dari :

1.Backlight

Lokasi ada dibagian paling belakang FPD. Umumnya menggunakan semacam lampu neon reklame yang digunakan untuk menghasilkan sinar putih yang merata pada seluruh bidang FDP. Biasanya terdiri dari beberapa buah lampu yang dipasang berjajar secara horisontal

2. Difuser

Merupakan semacam filter yang digunakan agar sinar yang dari backligt betul-betul merata pada seluruh bidang permukaan kearah depan

3. Back Polariser

Sinar yang dihasilkan backlight mempunyai polarisasi yang acak. Polariser merupakan sejenis filter yang digunakan agar sinar dari backligt terpolarisasi tunggal vertikal.

4. Susunan TFT

Setiap pixel LCD dikendalikan oleh sebuah TFT yang berfungsi mengatur banyaknya sinar dari backlight yang akan tembus melalui masing-masing LCD

5. Susunan Elemen –elemen  LCD

FPD terdiri dari susunan ratusan ribu hingga jutaan elemen-elemen LCD atau pixel, tergantung dari besarnya resolusi . Masing-masing pixel LCD dikendalikan oleh suatu tegangan sehingga dapat menghalangi sinar dari back light atau meneruskan sinar dari back light. Jadi LCD berlaku mirips semacam jendela-jendela kecil yang dapat dibuka-tutup oleh tegangan pengendali yang dapat mengatur sediki- banyaknya sinar backligt yang akan tembus melewatnya kearah depan FPD.

6. Susunan fiter RGB

Filter RGB disusun pada pixel-pixel LCD sehingga membentuk semacam lapisan phospor yang dijumpai pada teve CRT. Tujuannya agar dapat menghasilkan gambar berwarna.

7. Front polariser

Merupakan sejenis filter seperti Back Polariser, tetapi mempunyai polarisasi horisontal.



Pada modul FPD diperlengkapi dengan :

1. Backlight-driver atau Inverter

Yaitu suatu modul yang berfungsi untuk merubah tegangan dc rendah menjadi tegangan ac tegangan tinggi dan frekwensi tinggi untuk menyalakan lampu-lampu backligt.

2. LCD driver modul

Kalau dalam teve CRT penyalaan phospor-phospor RGB dikontrol oleh def yoke untuk mengendalikan scanning, maka penyalaan pixel-pixel agar dapat membentuk suatu gambar maka scanning dikendalikan oleh LCD aktiv-matrix driver modul.

Konsep dasar bagaimana LCD dapat mengendalikan berkas sinar yang melaluinya.

LCD merupakan bahan yang berbentuk antara cair dan padat, yang terdiri dari molekul-molekul kristal.
Jika LCD tidak mendapat  tegangan >>> maka molekul-molekul kristal tersebut tersusun rapi sejajar secara vertikal >>> sinar dari backlight dapat menembus filter back-polariser >>>dan menembus melewati LCD – tetapi tidak dapat menembus filter front-polariser karena polarisasinya berbeda atau tidak sama [display gelap}
<<<<<<<<<<<<

Jika LCD mendapat tegangan >>> maka molekul-molekul kristal akan seperti dipelintir >>> sehingga molekul-molekul yang ada dibagian depan akan tersusun secara horisontal >>> karena itu sinar dari backlight akan dapat menembus filter front-polariser [dispaly menyala]







Belajar LCD - Backlight

1.Karakteristik cahaya backlight yang dibutuhkan.
Berwarna putih
Cukup terang dan
Merata (uniform) pada seluruh layar
Tujuannya agar dapat memberikan white balance, britnes dan kontras gambar yang baik.
 
2.Jenis lampu apa yang digunakan untuk backlight ?
Pertama kali LCD diperkenalkan, maka lampu backlight yang digunakan dinamakan CCFL (Cold Cathode Flourence Lamp), yang merupakan sejenis lampu seperti dengan lampu neon, tetapi mempunyai diameter yang lebih kecil, dan hanya mempunyai 2 elektrode serta tidak membutuhkan heater. Ada beberapa macam ukuran lampu backlight sesuai ukuran layar dan makin besar ukuran layar LCD maka makin banyak jumlah lampu CCFL yang dipasang.
EEFL (External Electrode Flourence Lamp), masih saudaranya CCFL dimana elektrodenya berada diluar tabung.
Dalam perkembangan saat ini mulai diperkenanlkan penggunaan LED (Light Emiting Diode) sebagai backlight. Pemakain LED dirasakan lebih menguntungkan karena dapat, memperbaiki kontras ratio, umur pemakaian lebih lama, tahan getaran, tidak banyak menghasilkan panas, lebih sedikit membutuhkan daya listrik. Untuk masa yang akan datang rasanya LED akan mengganti

                                                                           CCFL.


3.Umur backlight
Umur pemakaian LCD flat panel display lebih banyak ditentukan oleh umur lampu backlight ini. Lama kelamaan britnes dan kontras LCD flat panel display akan mengalami penurunan disebabkan karena lampu backlight mulai meredup.
Pemakaian setelah 20 ribu hingga 30 ribu jam kecerahan lampu backlight akan menurun sekitar 50%, tetapi kadang ada yamg lebih cepat.
 
3.a.Hal-hal yang dapat mempercepat umur lampu backlight :
Tegangan yang diberikan over
Kualitas part
Suhu ruangan dan kelembaban yang tinggi.
 
3.b.Memperpanjang umur lampu backliht.
Untuk memperpanjang umur lampu backlight beberapa model LCD Teve diperlengkapi dengan fasilitas “power saving” dimana dalam hal ini kecerahan lampu backlight dapat diturunkan. Berbeda dengan CRT, mengurangi level kontras dan britnes tidak berpengaruh pada umur pemakaian LCD, sebab dalam hal ini nyala lampu backlight tetap sama saja.
Backlight inverter yang digunakan untuk men-drive lampu backlight diperlengkapi dengan sirkit protektor. Sirkit protektor akan bekerja mematikan kerja backlight inverter jika tegangan tinggi untuk lampu backlight over.
 
4.Backlight Inverter modul
Lampu backlight dinyalakan (di-drive) oleh modul yang dinamakan  inverter
Backlight Inverter berfungsi untuk merubah tegangan dc rendah (12 – 24v) menjadi ac frekwensi tinggi (sekitar 50-100 khz) dengan tegangan tinggi (1000 – 4000v).
Backlight inverter kerjanya hampir mirip dengan kerja flyback pada TV CRT.
Tranfo tegangan tinggi - ada yang menggunakan multi-tranfo dan ada pula yang hanya menggunakan tranfo-tunggal.
Modul backlight inverter umumnya diberi tutup screen untuk mencegah agar gangguan frekwensi tinggi memancar keluar.
 
4.a.Kerusakan lampu backlight dan modul backlight inverter dapat menyebabkan beberapa macam gejala,seperti :
Raster gelap tidak ada gambar, walaupun indikator “POWER ON” telah menyala dengan normal atau suara normal.
Raster menyala sebentar kemudian terus mati
Raster hidup-mati
Raster mulai redup (tergantung dari umur pemakaian)
Sebagian layar gelap
Britnes gambar tidak merata pada seluruh layar
 
4.b.Bagaimana cara mengetahui backlight hidup atau mati?
Backlight dapat diperiksa dengan cara membuka tutup back-cover dahulu.
Amati bagian belakang dari flat panel display.
Biasanya dapat diketemukan adanya lubang screw atau sedikit celah, dimana kita dapat mengintip cahaya yang berasal dari backlight yang sedang menyala terang seperti lampu neon.
 
4.c.Sirkit “protektor” pada baklight akan aktip bekerja karena :
Tegangan tinggi yang dihasilkan over.
Salah satu lampu backlight ada yang rusak atau gagal menyala karena konektor kendor isalnya
Salah satu FET driver ada yang rusak
Salah satu tranfo tegangan tinggi ada yang rusak.
 
4.d.Backlight tidak menyala, maka dapat disebabkan karena :
Konektor-konektor pada pcb backlight kurang kontak
Tidak ada suply tegangan Vcc ke pcb inverter dari bagian power suply
Karena “chip-fuse” yang terdapat pada pcb inverter putus
Tidak ada tegangan 4v pada pin-kontrol “BL-ON” ke pcb inverter dari bagian mikrokontrol
Kerusakan pada sirkit inverter
Lampu CCFL rusak


                   gambar inverter 14 lampu CCFL dari LGPhilips yang menggunakan multi tranfo.


Disamping kiri gambar diatas adalah inverter yang dipasang pada LCD Samsung yang ditutp screen. Pada LCD yang berukuran layar besar kadang menggunakan 2 buah inverter pada samping kiri-kanan (dinamakan Master dan Slave dimana keduanya mempunyai sirkit yang sedikit berbeda)

 
4.e..Apakah inverter dapat direpair.
Selama ini pabrikan tidak pernah menyediakan skema ataupun menyediakan part untuk modul backlight. Jadi kalau ada kerusakan disarankan untuk mengganti modul. Di lokal apakah saat ini dapat diperoleh modul inverter kami masih kurang tahu?
Bahkan ada pabrikan yang tidak menyediakan modul inverter atau lampu backlight. Jadi kalau ada kerusakan maka harus ganti satu unit Front Panel Display komplit. Yang tentunya harganya sangat aduhaiiii......
Tetapi kita sebagai teknisi yang mempunyai kemampuan seperti Mac Gaver kadang masih banyak akal. Kerusakan-kerusakan seperti chip fuse, konektor, elko yang mengglembung, transisistor FET driver, IC Osilator drive tentunya masih dapat direpair. Dibutuhkan ketelatenan karena skema pcb modul inverter kecil sekali kemungkinan untuk mendapatkannya  dan serta biasanya menggunakan pcb “multi-layer” dimana kita tidak mudah men-“trace” jalur sambungan-sambungan printed.
Kalau mengetahui spesifikasinya, modul inverter maupun lampu backlight mungkin masih dapat dimodifikasi dengan tipe lain