Monday, November 19, 2012

kerusakan panel T-con LCD

Sekarang ini banyak T.con yang sudah menjadi satu kesatuan dan menempel bagian atas panel LCD, sehingga kerusakan pada bagian T.con artinya sama saja panel yang rusak.
Gejala-gejala kerusakan yang nampak antara lain adalah :
  1. Raster nyala putih blank.
  2. Raster gelap, tetapi backlight menyala
  3. Salah satu warna hilang atau kadang hilang
  4. Gambar blur atau berlepotan
Untuk memastikan jenis kerusakan seperti ini, maka yang perlu dilakukan adalah ;
  1. Periksa apakah tegangan 5v sudah masuk pada kabel LVDS
  2. Periksa sinyal-sinyal gambar pada konektor LVDS menggunakan osiloskop. Jika semua sinyal ada berarti panel yang rusak.
  3. Untuk mengetahui lokasi pin 5v dan pin sinyal gambar pada konektor LVDS, maka perlu melihat pada skematik diagram
Tetapi sebelum memastikan panel rusak, maka coba periksa FUSE chip yang menempel pada T.con, mungkin problem hanya disebabkan fuse tersebut putus. Fuse ini lokasinya biasanya dekat dengan konektor LVDS dngan nilai 2A. Ganti fuse dengan potongan seutas serat kabel yang lembut.
Contoh pin-out konektor LVDS :
Vin adalah input tegangan 5v
Lokasi sinyal gambar yang perlu dicek dengan osiloskop adalah Rx in0-/Rx in0+ hingga Rx in3-/Rx in3+ dan RxCLK-/RxCLK+.

Sunday, November 18, 2012

mengenal Kerusakan bagian T-con TV LCD


T-con board rusak – kenapa harus ganti satu unit LCD panel komplit ?
Hal ini terutama pada model-model produksi sebelum tahun 2006. Teknologi LCD saat itu masih dalam taraf pengembangan awal – maka banyak dilakukan revisi-revisi yang berkelanjutan untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus. Banyak koreksi dilakukan terutama pada data memori (yang terdapat pada T-con board) untuk masalah-masalah seperti white-balance, gamma-corretion, dan uniformity (semacam purity pada tv CRT). Pada model yang sama tetapi dengan nomor lot produksi yang berbeda kadang T-con yang digunakan sudah berbeda pula. Pendek kata waktu itu layar LCD tipe tertentu dan resolusi gambar tertentu membutuhkan T-con tertentu sendiri.
Hal ini tentu saja banyak menimbulkan komplain dari banyak konsumen, karena harga panel LCD komplit lebih dari 2/3 harga LCD teve itu sendiri jika garansi sudah habis. Dalam beberapa tahun terachir ini toleransi kerja T-con board dan variance-mya dapat diminimalisasikan. Oleh karena itu berbagai merk T-con board untuk model-model tertentu saat ini sudah dapat diperoleh sebagai part tersendiri. Bahkan T-con sekarang ini kadang dapat digunakan untuk layar LCD yang berbeda-beda serta resulusi gambar yang berbeda pula.
Dalam melakukan trobelshuting kerusakan LCD, hal yang paling sulit adalah menentukan bagian mana yang rusak dengan melihat gejala-gejala kerusakan yang ditunjukkan. Apakah keruskan disebabkan karena bagian Digital board (video proses), Kabel LVDS, T-con, atau layar LCD.
Video proses berfungsi untuk merubah macam-macam sinyal video input analog menjadi data sinyal gambar digital dengan skala 8 bits (atau 10bits) secara frame by frame. Jadi tidak mungkin kerusakan pada bagian ini yang akan menyebabkan kerusakan gambar secara partial. Gejala kerusakan yang mungkin terjadi pada bagian ini misalnya adalah :
  • Gambar negatip (klise)
  • Gambar noise
  • Warna berubah
  • Gambar kurang kontras
Kerusakn kabel atau konektor LVDS biasanya bersifat intermitent (kadand-kadang). Dengan menggoyang-goyang kabel LVDS gambar kadang bagus kadang cacat. Kabel dan konektor LVDS sebenarnya jarang rusak. Kerusakan umumnya disebabkan karena cara penanganan teknisi (caraa melepas-memasang) yang belum pengalaman atau kurang hati-hati.
Kerusakan LCD panel kadang hampir mirip dengan kerusakan yang disebabkan T-con bord. Sedang kerusakan 1 garis umumnya disebabkan oleh kerusakan LCD panel (atau IC RSDS drive). Jika ragu mengenai penyebab kerusakan karena T-con atau layar LCD, maka akan lebih bijak mencoba mengganti T-con terlebih dahulu, dengan pertimbangan karena harganya yang relatip lebih murah dibanding dengan harga layar LCD.
Kerusakan T-con umumnya menyebabkan kerusakan dengan gejala tidak ada gambar (raster blank), tetapi lampu backlight tetap nyala. Karena T-con berfungsi mendrive matrix secara group, maka kerusakan T-con dapat berupa berupa kerusakan gambar partial atau per-blok secara vertikal atau horisontal. Kerusakan T-con pada SONY dapat menyebabkan LCD mati protek dan led indikator kedip-kedip (blingking code).
T-con trobelshuting
Cek fuse-chip yang umumnya berlokasi dekat LVDS konektor
Cek tegangan suply input (umumnya 12v)
Cek dengan osiloskop data sinyal gambar
Jika hal-hal tersenut diatas ok, maka kemungkinan T-con board rusak
Sebelum mengganti T-con board sebaiaknya periksa dahulu soldering, karena mungkin kerusakan hanya disebabkan masalah solderan. Coba cleaning dan kemudian panaskan board dengan blower.
Kecuali raster blank – dibawah ini adalah beberapa contoh kerusakan gambar yang disebabkan oleh T-con
Gambar dibawah menunjukkan contoh kerusakan data memori uniformity

mengenal sistim protek TV Polytron


Hampi semua sistim protek Polytron hanya menggunakan sampling protek dari pulsa Vertikal. Artinya jika bagian vertikal tidak kerja, maka akan menyebabkan pesawat mati protek.



Problem mati protek dapat disebabkan antara lain karena :

Vertikal tidak mendapat suply Vcc
IC vertikal-out rusak
Flyback tidak kerja, sebab suply Vcc ic vertikal-out berasal dari flyback.
Kerusakan pada sirkit protektor itu sendiri (vertikal-out teteap bekerja normal)


Cara kerja sirkit protektor

Pulsa-pulsa dari vertikal pump-up (vertikal flyback) dikopel melalui sebuah elko 1uF (contoh gambar C409) dan dihubunghkan ke sebuah diode (contoh gambar D402)
Diode berfungsi sebagai penyearah pulsa-pulsa vertikal sehingga diperoleh tegangan sekitar 5v (contoh gambar pada elko C515)..
Tegangan 5v ini diumpankan ke pin-PROTEK ic mikrokontrol. Jadi normal pin-protek harus ada tegangan 5v · Misalnya bagian vertikal tidak kerja, maka pulsa-pulsa vertikal akan menghilang, sehingga akan mengakibatkan tidak ada tegangan 5v pada pin-protek mikrokontrol




Kerusakan pada sirkit protektor sendiri yang menyebabkan mati protek :

Sering terjadi bagian vertikal-out bekerja normal.
Tetapi elko kopel 1uF pada sirkit protektor kering.
Hal ini mengakibatkan diode tidak mendapat pulsa-pulsa vertikal.
Dan pin-protek mikrokontrol tidak mendapat tegangan 5v


Pin-PROTEK :

Jika menggunakan UOC (ic tunggal) pin protek adalah pin-42
Jika menggunakan ic mikrokontrol dan jungel  maka pin protek adalah pin-60

Mengenal SIRKIT PROTEK TV SHARP 29” DENGAN IC PROGRAM IX3422

Sirkit protek “hard ware” Sharp 29” dengan ic program IX-3422
  • Pin-protek input ic program adalah pin-9.
  • Normal ada tegangan 2v
clip_image002
  • Semua sampling protek dilewatkan basis Tr Q1009 dan R1062 seperti gambar samping.
  • R560 dihubungkan ke Vcc 5v.
  • Kolektor dihubungkan ke pin-9 protek input.
clip_image004
  • Sampling protek.1 - tegangan 9v dari regulator IC602 disampling melalui  D605
clip_image006
  • Sampling protek.2 - tegangan 5v regulator IC600 disampling melalui diode D602
  • Sampling protek.3 - tegangan 9v regulator IC60 disampling melalui D603
clip_image008
  • Sampling protek.4 - X-ray protektor disampling melalui Tr Q1604.
  • D1621 dihubungkan ke pin-Heater. Jika zener D1621 tembus akan menyebabkan protek.
  • Normal tegangan basis Q1604 adalah nol

 

clip_image010
  • Sampling protek.5 -Tegangan suply vcc 25v ke IC audio amplifier dari D751 tranfo switching.
  • disampling melalui diode D755

 
clip_image012
  • Sampling protek.6 - tegangan B+120v disampling melalui diode D1755
clip_image014

Blinking code
Kecuali sistim protek hard-ware seperti diatas, model ini juga diperlengkapi dengan “soft-ware” protek. Dimana kalau ada problem akan menyebabkan lampu led merah kedip-kedip. Banyaknya kedip yang berulang menunjukkan bagian mana yang bermasalah.

JUMLAH KEDIP
 BAGIAN YANG RUSAK ATAU PROBLEM
2x
 Data korup atau Eeprom rusak
3x
 TV prosesor (vertikal/horisontal osilator, video, chroma)
5x
 Bagian prosesor suara seperti AN5891, MSP34xx
6x
 Tuner PLL

cara hilangin garis blangking pada TV bagian atas layar

Gangguan beberapa garis blangking pada bagian atas layar tv. biasa yang di keluhkan konsumen ada garis vertikal di bagian atas layar TV.  Gangguan ini akan nampak lebih jelas jika pesawat pada posisi AV tanpa gambar.
1. Pada umumnya disebabkan karena tegangan vertikal pump-up drops.
Contoh sirkit vertikal pump-up yang terdiri dari elko C304 dan diode D301

2. Pada pesawat yang pernah mengalamai modifikasi, hal ini dapat disebabkan karena :
Def yoke pernah diganti dengan impedansi (ohm) yang lebih tinggi
Mesin diganti dengan mesin China.
SOLUSI :
Untuk masalah no.1.
Ganti elko pump-up. Sirkit Pump-up berfungsi menyediakan tegangan suply sebesar 2x tegangan Vcc (atau sekitar 50v) untuk penguat vertikal-achir. Jika elko kering maka menyebabkan tegangan 50v ini tidak tercapai. Akibatnya vertikal blangking menjadi tidak sempurna.
Bentuk sinyal tegangan defleksi vertikal-out yang normal. Tegangan pump-up sekitar 50v diperlukan untuk bagian sinyal yang levelnya paling tinggi seperti terlihat pada gambar
Untuk masalah yang no.2,
Cara pengatasannya adalah dengan merubah-rubah seting nilai data adjustment V. Lin, V.Center dan V.SC yang kadang harus mengorbankan linearitas. Hasilnya gambar kalau diamati dengan seksama menjadi sedikit cacat vertikal linear.